Petani Tembakau di Blora Disarankan Jual Hasil Panen ke Pabrik

pada Senin, 10 Agustus 2020
  • Berita Online

Blora, Mitrapost.com – Ketua DPRD Blora, M Dasum, menyarankan para petani tembakau tidak menjual hasil panen kepada tengkulak, alih-alih ke pabrik produk tembakau.

“Saya menyarankan supaya tidak menjual pada tengkulak tapi ke pabrik produk tembakau,” ucapnya, di Blora, Minggu (9/8/2020).

Untuk melakukannya, menurut Dasum, para petani tembakau melalui kelompok tani bisa berkoordinasi dengan petugas dinas terkait atau mencari rekanan yang bisa membantu menjual ke pabrik. Bahkan sudah ada sebagain petani tembakau di Blora yang menjual kepada pabrik dibantu oleh petugas dinas terkait atau rekanan.

“Dengan demikian harganya tidak dipermainkan tengkulak dan penghasilan meningkat, terutama dalam situasi pandemi Covid-19,” tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Blora, Reni Miharti, mengungkapkan lahan tanam tembakau hingga akhir Juni 2020 seluas 876 hektare.

“Ini masih terus bertambah. Pernah mencapai 1.100 hektare setahun,” jelasnya.

Baca juga: Firman Soebagyo Pertanyakan Kebijakan Impor Beras 500.000 Ton

Sementara itu petani di wilayah Desa Sogo, Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora berharap harga tembakau yang ditanam pada tahun ini mengalami kenaikan sehingga bisa menambah penghasilan keluarga di tengah pandemi Covid-19.

“Kami berharap, harga tembakau tahun ini naik,” kata Talib (60), petani tembakau desa Sogo Kecamatan Kedungtuban, Minggu (9/8/2020).

Pada tahun lalu, kata dia, harga tembakau basah berkisar antara Rp1.800,00 hingga Rp2.000,00/kg. Itu pun dijual kepada tengkulak yang biasa membeli tembakau petani di wilayah setempat.

“Dijual kepada bakul (tengkulak). Biasanya dengan sistem borongan. Kalau harga sekarang belum tahu. Tahun lalu Rp1.800,00 hingga Rp2.000,00/kg. Kalau kualitasnya bagus, bisa mencapai Rp3.000/kg,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh Juwadi (46), petani tembakau desa Sogo lainnya. Menurut dia, harga tersebut sangat tidak sesuai dengan biaya perawatan.

“Kami sudah terbiasa jual pada tengkulak lokal. Kalau ada yang mengarahkan menjual ke pabrik mungkin akan lain harganya,” kata dia. (*)

Baca juga: 

Petani Tolak Operasi Tambang Pasir di Area Persawahan Intip Obrolan Ganjar Saat Dikunjungi Helmy Yahya dan Anne Avantie Bea Cukai Kudus Amankan Mobil yang Membawa Rokok Ilegal

The post Petani Tembakau di Blora Disarankan Jual Hasil Panen ke Pabrik appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.