Santri Kajen Pati Ingin Jadi Guru Karena Ngalab Berkah

pada Jum'at, 07 Agustus 2020
  • Berita Online

Kudus, Mitrapost.com – Guru dewasa ini kurang diapresiasi. Beberapa guru honorer masih mendapatkan gaji di bawah standar. Meski demikian, kenyataan itu tak membuat Eva Nurul Jannah menyurutkan niatnya untuk menjadi guru. Baginya guru adalah profesi yang mulia.

Gadis kelahiran Kota Santri ini, mengaku ketika masih kecil, ia ingin menjadi ustazah atau dai. Namun, cita-cita itu luntur dan berubah menjadi guru. Baginya guru bukan hanya sekedar pendidik atau penyampai pesan. Guru juga mempunyai peranan untuk dapat digugu (dipercaya) dan dapat ditiru.

Gadis yang ketika SD bersekolah di MI NU Banat Kudus ini ingin menjadi guru karena wejangan gurunya.

“Guru-guruku menanamkan  agar mengamalkan dan menyampaikan ilmu kepada orang lain,“ ungkap gadis yang akrab dipanggil Eva ini.

Baca juga : DPRD Bersama Disdikpora Upayakan Akses Internet Gratis di Kudus

Padahal kebanyakan guru honorer di negeri ini, kesejahteraannya masih belum diperhatikan oleh pemerintah. Di berbagai daerah, gaji guru masih di bawah UMR. Bahkan di sebagian tempat gaji guru hanya Rp 300 ribu rupiah. Namun hal itu tak membuat jebolan MTs dan MA Matholiul Falah ini menghilangkan niatnya untuk menjadi guru.

“Kiaiku pernah memberi berpesan ‘kalau kamu mengajar kok tidak bisa makan, galilah kuburanku untuk menuntut,” ujar santri kiai karismatik KH. Sahal Kajen, Pati ini.

Baginya profesi guru bukanlah ladang mencari rezeki. Tetapi ladang mencari keberkahan. Motivasinya ingin jadi guru adalah keinginannya untuk ngalab berkah atau mengharapkan keberkahan.

Saat ini ia memperjuangkan cita-citanya dengan kuliah jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah di Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus. Ia berharap kedepannya profesi guru lebih dihargai. Dengan adanya penghargaan dari pemerintah dan yang lainnya, kualitas guru akan semakin meningkat.

“Selain itu, pelatihan-pelatihan untuk guru lebih intens lagi. Agar guru mempunyai banyak metode dalam pengajaran,” pungkas gadis berumur 21 tahun ini. (*)

Baca juga : 

Kerjasama dengan IAIN Kudus, Bawaslu Pati Rencanakan Pendidikan Politik untuk Milenial Ratusan Motor Bekas Kecelakaan Mangkrak di Laka Lantas Polres Kasus PDAM Kudus, Kejati Jateng Periksa HM Tamzil

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur : Dwifa Okta

The post Santri Kajen Pati Ingin Jadi Guru Karena Ngalab Berkah appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.