Sekitar 100 Tangki Air Dikerahkan untuk Mengatasi Kebakaran di Toko Mebel Rembang

pada Kamis, 06 Agustus 2020
  • Berita Online

Rembang, Mitrapost.com – Hingga saat ini kebakaran yang terjadi di jalan Kartini Rembang belum juga padam. Tamlikhan Wakapolres Rembang mengatakan pada Kamis (6/8/2020) ada sekitar 100 tangki lebih yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman.

“Diperkirakan sampai saat ini ada 100 tangki lebih. Yang besar 3 an ada, belum yang kecil-kecil. Tapi ini sudah berhasil untuk dipadamkan,” jelasnya kepada tim Mitrapost.com.

Sedangkan untuk saat ini pemadaman sudah mulai memasuki tahap pendinginan.  “Pemadaman masih masuk pendinginan.  Masih ada titik asap.  Tapi dari tim sudah kerja keras. Ada juga pemadam lain, mulai dari Djarum Kudus,  PLTU, PT Semen juga ada.”

Baca juga: Toko Mebel di Jalan Kartini Rembang Terbakar

Untuk kendala pemadaman Tamlikhan menjelaskan ada beberapa faktor, mulai dari sulitnya bangunan untuk dijangkau sampai pada kendala suplai air untuk pemadaman.

“Kondisi ruangan yang sulit dijangkau. Terus ini masih banyak barang-barang yang mudah terbakar. Disamping itu ada kendala jangkauan air dan musim kemarau.”

“Sampai saat ini keterangan pemilik dipicu dari pengelasan dari pembuatan tralis belakang gudang.  Kemudian ada percikan api yang menyambar barang-barang disekitarnya.  Kebetulan ada sofa, ada springbed. Dari situ pemicu kebakaran.”

Berdasarkan pengakuan Tamlikhan untuk saat ini kerugian belum dapat ditaksir. “Kerugian belum bisa ditasir. Belum ada penjelasan dari pemilik, ” tutupnya. (*)

Baca juga: 

Kebakaran Toko Mebel di Rembang Belum Padam Kebakaran di Toko Mebel Diprediksi Baru Bisa Dipadamkan Maghrib Nanti Januari Hingga Juni, Tercatat Ada 136 Peristiwa Kebakaran di Pati

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

The post Sekitar 100 Tangki Air Dikerahkan untuk Mengatasi Kebakaran di Toko Mebel Rembang appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.