Kabupaten Pati Menduduki Peringkat ke 23 Kasus TBC di Jawa Tengah

pada Rabu, 05 Agustus 2020
  • Berita Online

Pati, Mitrapost.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mencatat Kabupaten Pati menduduki peringkat ke 23 kasus tuberculosis (TBC) di Jawa Tengah.

“Untuk kasus TBC di Pati belum mengembirakan. Di Jateng itu ada 35 Kabupaten/Kota, kita menduduki peringkat ke 23, berarti kita berada di urutan tengah ke bawah,” kata dr. Joko Leksono Widodo selaku Kabid (Kepala Bidang) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Pati, Rabu (5/8/2020).

Joko mengungkapkan, bahwa TBC adalah penyakit rakyat yang dapat menyerang masyarakat berstatus sosial tinggi atau rendah, balita, remaja hingga dewasa. Penyakit menular ini menyerang saluran pernafasan dan dapat menginfeksi segala usia melalui bakteri atau kuman.

Diakui Joko bahwa dari tahun 2018, kasusnya terus bertambah. Kendati demikian capaian pelayanan pasien TBC di Pati juga telah mengalami peningkatan.

“Jumlah target (pelayanan TBC) ditentukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi sesuai jumlah penduduk kita. Di tahun 2018, dari target 1.441 pasien, baru tercapai 38% (capaian pelayanan TBC). Sebelum pandemi (tahun 2019) ada peningkatan yang cukup signifikan diantara 1.760 pasien yang menjadi target, untuk pelayanannya sudah tercapai 71,8% hampir 2 kali lipat,” terang Joko.

Baca juga : Di Tengah Situasi Pandemi, Dinkes Pati Masih Berupaya Tekan Angka DBD

“Di tahun 2020, kemarin kita hitung sampai bulan Juni, kita sudah mencapai 34% (yang sudah mendapat pelayanan). Harapannya di Desember 2020 akan melampaui target di 2019,” imbuhnya.

Sebagai tindakan pencegahan penularan TBC, Dinkes Pati memberikan beberapa saran. Diantaranya menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari hingga meminimalisir menggunakan AC yang menyebabkan ruangan lembab.

“Saya sarankan untuk masyarakat terutama yang berada di ruangan AC sebetulnya tidak baik. Ada baiknya kalau ada jendela dibuka dan AC dimatikan. Yang adem-adem itu yang disukai kuman TBC. Kemudian apabila kita berkumpul, baiknya pakai masker. Sebetulnya TBC bila terkena sinar matahari terik, menurut teori tidak ada 15 menit sudah bisa mati. Artinya dia suka kondisi yang lembab,” saran Joko.

Selain itu, katanya, tindakan preventif untuk petugas yang menangani dan pasien TBC juga harus diperhatikan protokol kesehatannya.

“Ada dua preventifnya, untuk petugas kesehatan dan pasien. Harus ada protokol kesehatan. Untuk petugas kesehatan APD harus lengkap . Untuk 29 puskesmas dan bahkan rumah sakit, saat ini bisa kami nyatakan sudah terpenuhi (kebutuhan APD nya),” pungkasnya.(*)

Baca juga : 

Dinkes Beri Pendampingan Kesehatan Kepada Santri Dinkes Pati Akan Gunakan Ruangan Isolasi Satgas Jogo Tonggo Selain HIV, Dinkes Kudus Juga Fokus Penanganan Hepatitis dan Sipilis

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur : Dwifa Okta

The post Kabupaten Pati Menduduki Peringkat ke 23 Kasus TBC di Jawa Tengah appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.