Tsundoku, Kebiasaan Beli Buku Tapi Tidak Pernah Dibaca

pada Senin, 03 Agustus 2020
  • Berita Online

Mitrapost.com – Sering beli buku tapi tidak pernah dibaca dan dibiarkan saja sampai menumpuk? Hmm… Mungkin kebiasaan tersebut sering kamu temui pada teman kamu atau justru malah kamu sendiri. Hayoloo jangan main tunjuk!

Kebiasaan sering membeli buku tapi tidak pernah dibaca hingga akhirnya beli buku baru lagi ini dinamakan Tsundoku.

*Sejarah Istilah Tsundoku ditemukan*

Kebiasaan ini sebenarnya bukan kebiasaan yang baru saja muncul. Karena kebiasaan ini sudah muncul sejak zaman Meiji tepatnya pada tahun 1868 hingga 1912.

Kata tsundoku sendiri berasal dari gabungan dua kata yaitu tsunde-oku yang berarti dibiarkan menumpuk untuk nanti dan dokusho yang berarti membaca buku.

Menurut salah satu pengajar dari University of London, Andrew Gerstle mengatakan istilah tsundoku pertama kali ditemukan pada tahun 1879 dalam codex berbahasa Jepang.

Kebiasaan tsundoku sendiri bukanlah kegiatan yang negatif. Karena kebiasaan ini tidaklah dilakukan secara sengaja, tapi lebih mengarah ke belum sempat membacanya. Karena suatu keadaan, dia membeli buku baru dan berkeinginan untuk membacanya nanti.

Dalam sebuah kutipan oleh A. Edward Newton menyatakan, “Bahkan ketika membaca pun tidak memungkinkan, kehadiran buku dapat menghasilkan suat kegembiraan; sehingga membeli lebih banyak dari pada yang dapat dibaca, tidak lain seperti sebuah jiwa yang ingin mencapai sesuatu yang tak terhingga. Kita menghargai buku-buku bahkan apabila buku-buku tersebut belum dibaca, serta kehadiran buku-buku ini memancarkan kenyamanan, serta kepastian akses mereka yang siap dibaca.”

Baca juga : Alasan Kenapa Harus Baca Doa Sebelum Masuk WC

Selain tsundoku, istilah lain untuk kebiasaan membeli buku tapi tidak dibaca adalah Bibliomania. Bibiliomania adalah istilah atau kata yang menggambarkan orang yang tidak bisa berhenti mengumpulkan buku.

Meski terdengar sama, namun istilah tsundoku dan bibliomania ini ternyata sangat berbeda. Sebab jika digambarkan bibliomania memang punya niatan khusus untuk membeli dan mengumpulkan buku. Atau lebih tepatnya mengoleksi buku.

Sementara tsundoku, mereka tidak mempunyai niatan untuk mengoleksi melainkan membeli buku untuk dibaca. Namun karena hal tertentu ia tidak punya waktu atau tidak sempat untuk membaca buku-buku yang sudah dibelinya.

Jika bibliomania sengaja mengoleksi buku maka wajar jika mempunyai banyak tumpukan buku. Tapi tsundoku adalah kebiasaan yang dilakukan tanpa kesengajaan.

*Tahukah kamu jika tsundoku sendiri tidak hanya berlaku untuk buku saja?*

Dewasa ini istilah tsundoku  tidak hanya digunakan untuk kebiasaan membeli buku saja tetapi sudah digunakaan secara umum untuk pakaian, peralatan dapur, series drama hingga games. (*)

Baca juga : 

Segudang Manfaat Pepaya bagi Kesehatan Doa Berlindung dari Hilangnya Nikmat dan Kesehatan Unik dan Punya Warna Nyentrik, Pisang Merah Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur : Dwifa Okta

The post Tsundoku, Kebiasaan Beli Buku Tapi Tidak Pernah Dibaca appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.