IKAVESTI Gelar Simulasi Upacara dan Resepsi Pernikahan Sesuai Tatanan New Normal

pada Senin, 27 Juli 2020
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Sebagai tindak lanjut terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Pati nomor 49 tahun 2020 tentang pedoman menuju tatanan normal baru pada masa pandemi Covid-19, Ikatan Vendor Pesta Pati (Ikavesti) menggelar simulasi pelaksanaan upacara dan resepsi pernikahan, Senin (27/7/2020). Simulasi tersebut diselenggarakan di Rajawali Convention Hall Hotel Pati.

Dalam simulasi tersebut, prosesi pernikahan diperagakan secara utuh, mulai dari iring-iringan kedatangan mempelai pria dan wanita hingga penerimaan tamu. Mempelai dan orang tua mempelai mengenakan face shield. Sedangkan, seluruh pengiring dan tamu undangan mengenakan masker. Jarak tempat duduk dan antrean di tempat makan diatur minimal 1,5 meter. Serta ada petugas khusus yang mengawasi dan memantau jarak antartamu undangan.

Ketua Panitia Penyelenggara, Tanti Wuryan Martania mengatakan, simulasi ini merupakan upaya menggambarkan aturan-aturan terkait penyelenggaraan hajatan yang tertuang dalam Perbup tersebut.

“Kami diberi kepercayaan membuat simulasi ini untuk didokumentasikan. Kemudian nantinya ada tim verifikasi yang akan menilai, apakah simulasi ini layak dibagi ke masyarakat. Jika dirasa aman dan boleh, nantinya masyarkaat tidak perlu khawatir dengan penyelenggaraan pernikahan,” jelasnya.

Dengan diterbitkannya Perbup tersebut merupakan angin segar bagi vendor pernikahan. Setelah ini, asalkan bisa menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada, vendor pernikahan bisa bekerja kembali.

“Ada beberapa peraturan, termasuk larangan-larangan, yang mesti diperhatikan penyelenggara pesta pernikahan”, ucapnya.

Di antaranya ialah, lanjut dia, pelaksanaan protokol kesehatan standar seperti pemakaian masker/face shield, penyediaan tempat cuci tangan, dan pengaturan jarak antartamu undangan.

“Kemudian di pelayanan makanan, untuk sementara kami menggunakan sistem take away atau dibawa pulang. Nanti jika kondisi membaik, baru diperbolehkan ada makan di tempat dengan jangka waktu diperpendek,” ujar dia.

Tanti menambahkan, ada pula aturan mengenai pembatasan tamu undangan, yakni 30 persen dari kapasitas gedung.

“Jika ingin mengundang tamu lebih banyak, kami beri kloter waktu. Misal, satu jam pertama 100-150 orang, kemudian selanjutnya kloter kedua, dan seterusnya. Yang jelas, dipastikan di dalam tidak ada kerumunan yang terjadi,” tegas dia.

Dalam resepsi pernikahan new normal nantinya, tidak ada sesi bersalaman antara tamu undangan dengan kedua mempelai. Salaman hanya ada pada prosesi sungkeman, itu pun wajib mengenakan sarung tangan.

“Tiga hal yang ditekankan dalam hal ini, yaitu dengan keluarga boleh, dengan saudara berhati-hati, dengan orang lain waspada. Yang penting, protokol kesehatan mesti kita jaga penuh. Dalam hal ini kami bersinergi dengan pemerintah daerah. Jika kami sudah menaati peraturan, kalau sampai ada kasus (corona), itu musibah. Yang jelas kalau sudah taat peraturan, kami lebih tenang,” pungkas Tanti. (Er)

The post IKAVESTI Gelar Simulasi Upacara dan Resepsi Pernikahan Sesuai Tatanan New Normal appeared first on Seputar Muria.