Pati, Mitrapost.com– Kecamatan Margoyoso terkenal sebagai pusat belajar ilmu agama Islam di Kabupaten Pati. Oleh karenanya banyak pesantren bahkan makam para wali pun juga tidak sedikit berada di sini. Namun diantara banyaknya makam wali yang ada, terdapat dua makam wali yang masyhur di kalangan masyarakat. Yakni makam Syaikh Mutamakkin dan Syaikh Ronggo Kusumo. Lokasi antara kedua makam ini pun berdekatan.
Makam syaikh mutamakkin terletak di Desa Kajen, sedangkan makam Syaikh Ronggo berada di Desa Ngemplak Kecamatan Margoyoso.
Zainal Arifin, penduduk Desa Kajen mengungkapkan dua makam tersebut adalah yang paling sering didatangi oleh para peziarah.
Namun yang unik dari rombongan peziarah tersebut, diakui Arifin peziarah yang berkunjung ke makam syaikh Munamakkin didominasi oleh pencari ilmu. Sedangkan makam Syaikh Ronggo mayoritas diziarahi oleh masyarakat dari golongan pengusaha dan pedagang.
“Disini banyak makam wali. Tapi yang terkenal ya Mbah Mutamakkin dan Mbah Ronggo itu. Dari dua makam itu, biasanya para peziarah dengan niat dan doa yang berbeda mas,” ungkap Arifin kepada Mitrapost.com pada Kamis (23/7/2020).
Baca juga: Sengaja Memegang Mimbar Masjid Jami’ Kajen Bisa Nggeblak
“Biasanya kalau di Mbah Mutamakkin riyadhohnya kebanyakan orang yang sedang cari ilmu. Santri, anak sekolah. Tapi kalau sampeyan mau berdagang atau jadi pengusaha, bisa ke makam Mbah Ronggo,” imbuh Arifin.
Hal ini tak lepas dari latar belakang sejarah dari dua ulama’ atau wali tersebut. Syaikh Mutamakkin adalah guru dari Syaikh Ronggo. Syaikh Mumakkin dahulu adalah pendakwah dan kiai, yang dengan ilmu-ilmu keislamanya, ia dan keturunannya telah menjadikan Kecamatan Margoyoso khususnya Desa Kajen sebagai pusat nyantri atau belajar ilmu agama islam.
Sedangkan Syaikh Ronggo, selain dikenal sebagai tokoh syiar agama islam, ia juga dikenal sebagai penolong fakir miskin. Syaikh Ronggo terkenal dengan metode dakwahnya mengetuk hati orang kaya untuk membantu yang miskin.
Warga Pati meyakini, doa akan dikabulkan bila dipanjatkan di dekat makam para nabi dan wali, juga di beberapa tempat. Namun penyebab terkabulnya doa adalah konsentrasi orang yang berdoa dan kekhusyukannya.
“Perlu ditegaskan, berdoanya tidak dengan meminta kepada para wali, tapi pada Allah. Berdoa di tempat yang dekat Wali Allah hanya sebagai riyadhoh (tirakat) saja,” pungkas Zainal. (*)
Baca juga:
Usai Simulasi, Makam Sunan Muria Mulai Dikunjungi Peziarah Lagi Teror Peletan, Pemburu Tumbal Kepala Anak-anak Kenali Sosok Kajiman, Makhluk yang Ditolak Masuk Alam Barzah
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
The post Dua Makam Wali di Margoyoso Ini Masyhur dengan Tujuan Ziarah Berbeda appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.