Berbagai Agenda Kesenian Beralih ke Virtual

pada Rabu, 22 Juli 2020
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Bulan Agustus di Kabupaten Pati yang biasa diisi dengan berbagai kegiatan kesenian maupun kebudayaan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati nantinya akan ditunda. Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran covid – 19 di Kabupaten Pati.

Namun, sudah jauh – jauh hari Disdikbud Pati telah menyiapkan antisipasi hal tersebut sebagai upaya mewadahi para seniman melalui pentas seni virtual yang telah berjalan sebanyak 8 kali pementasan selama masa pandemi.

Kepala Disdikbud Pati Winarto yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan Disdikbud Pati Paryanto mengatakan bahwa pentas virtual tersebut sebagai ganti dari pekan kebudayaan daerah (PKD) yang di sinkronkan dengan pemerintah pusat yakni Dirjen Kemendikbud.

“Hal ini untuk memberikan ruang ekspresi bagi teman – teman seniman agar mereka tetap berkarya di tengah pandemi”, ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (22/7/2020).

Meskipun mereka tidak dapat berkarya seperti di hari biasanya, setidaknya hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk tetap mewadahi para pekerja seni / seniman di Kabupaten Pati.

Dengan banyaknya pekerja seni di Kabupaten Pati, lanjut Paryanto, hanya 15 sampai 20 personil yang dapat terlibat dalam pentas virtual dengan durasi 2 jam tersebut.

“Sedangkan untuk ketoprak yang jam terbangnya sudah lumayan, juga hanya 15 sampai 20 personil dari 2 grup yang ada. Padahal jumlah grup ketoprak yang terdaftar di kami ada sebanyak 40 an grup. Dan saat ini grup ketoprak yang telah kami layani ada 2 sampai 3 grup”, jelasnya.

Ia menyebut, apabila durasi pentas virtual dapat diperpanjang dan anggaran dari pemerintah daerah pun ditingkatkan, maka hal ini dapat menjadi upaya dalam memberikan ruang lebih bagi pekerja seni untuk tetap berkarya.

Sementara untuk kegiatan kesenian yang kerap diselenggarakan di sekolah, Paryanto menegaskan bahwa kegiatan tersebut tetap digelar namun secara virtual.

“Sebab kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kemendikbud yaitu Gerakan Seniman Masuk Sekolah (red – GSMS) yang mana hanya ada 15 kabupaten kota mendapat program ini. Dan Kabupaten Pati terpilih salah satunya selama 4 tahun ini”, paparnya.

Untuk jadwal pelaksanaannya, Paryanto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu dari pemerintah pusat. Menurutnya, program tersebut merupakan satu – satunya program yang tidak terdampak refocussing anggaran. (Er)

The post Berbagai Agenda Kesenian Beralih ke Virtual appeared first on Seputar Muria.