Pati, Mitrapost.com – Upacara adat sedekah bumi Desa Growong Kidul Kecamatan Juwana yang biasa dilaksanakan dengan acara besekan bagi kepala desa setempat, tahun ini diubah dengan tumpengan. Meskipun beda cara, namun keduanya sama-sama sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Hal ini bertujuan untuk mengangkat tradisi upacara sedekah bumi agar menjadi lebih sakral,” ungkap Bambang Tiyas Wanto, Kepala Desa Growong Kidul saat diwawancara pada Sabtu (18/7/2020).
Prosesi tumpengan dalam upacara sedekah bumi baru kali ini dilakukan. Bahkan tahun ini, pelaksanaannya juga sangat sederhana tanpa ada keramaian karena dalam kondisi covid-19.
“Untuk upacara tumpengan kita gelar di tiga punden yaitu di Punden Mbah Blorong, Punden Mbah Dipo Kusumo dan Punden Mbah Subro. Kita laksanakan secara sederhana agar terhindar dari kerumanan banyak orang,” imbuhnya.
Baca juga: Sedekah laut di Desa Bajomulyo untuk Nguri-uri Budaya Jawa, Kades : Semoga Corona Hilang
Sebagai syarat kegiatan sedekah bumi, pihaknya hanya menggelar pertunjukan wayang kulit. Itupun di batasi mainya hanya 1 sampai 2 jam harus selesai serta harus mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Melalui kegiatan sedekah bumi ini, kami berharap khususnya untuk warga Desa Growong Kidul supaya bisa gemah ripah loh jinawi dan terbebas dari wabah covid-19,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
Wiwit, Kenduren Ajaran Sunan Kalijaga Sambut Masa Panen Safin Sosialisasikan Protokol New Normal di Desa Kebolampang Kecamatan Winong Kodim Pati Panen Demplot Padi di Desa Karangwage
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
The post Dari Besekan Jadi Tumpengan, Sedekah Bumi di Desa Growong Kidul Lebih Sakral appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.