Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto menyebut bahwa grafik kasus covid – 19 di Kabupaten Pati saat ini bukan lagi melandai, namun naik turun. Hal ini dipengaruhi jumlah kasus di Kabupaten Pati yang mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu signifikan.

Oleh karena itu, Bupati berpesan kepada camat yang kemudian diteruskan ke para kades agar selalu mengingatkan dan mengimbau warganya untuk selalu waspda terhadap pandemi yang saat ini masih melanda Kabupaten Pati.

“Apabila ada warganya yang mendapat gejala – gejala covid, lebih baik mondoknya jangan di RS luar daerah tapi cukup di dalam daerah saja”, jelas Bupati saat melakukan rapat evaluasi PAD dan Rakorpok Triwulan, Jumat (17/7/2020).

Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah perawat asal Pati yang bekerja di Kudus, telah terpapar covid – 19. Menurut Bupati, hal tersebut merupakan sesuatu yang rawan.

Untuk diketahui bahwa hingga per tanggal 18 Juli 2020, update data covid – 19 di Kabupaten Pati ialah terdapat 27 PDP, 10 OTG, 14 kasus positif, 29 PDP meninggal dan 4 kasus meninggal positif.

“Ruang isolasi kita sudah cukup bagus, baik di RS Soewondo maupun RS yang lain. Juga dulu kan awalnya di tempatnya Pak Wakil Bupati, Hotel Safin dan sekarang tempat karantinanya pindah di Hotel Kencana”, imbuhnya.

Bupati meyakini bahwa tempat karantina yang ada di Pati sudah baik. Bahkan di luar daerah sekitar Pati belum tentu sebaik yang ada di Pati.

“Tempat isolasi yang ada terasa nyaman. Coba kalau di tempat lain yang biasa saja, sudah panas kipas angin saja, nanti sakitnya tidak lekas sembuh malah tambah parah”, Imbaunya.

Bupati meyakini bahwa ini bentuk penanganan yang baik terhadap covid – 19 di Kabupaten Pati. Sebab menurutnya, di daerah lain belum tentu mendapat penanganan sebaik di Pati. Bahkan ia menyebut bahwa di daerah lain karantina mandiri dilakukan di rumah. (Er)

The post Tempat Karantina di Pati Dirasa Sudah Baik appeared first on Seputar Muria.