Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto selaku Ketua Tim Gugus Penanganan Covid – 19 Pati mengatakan bahwa hingga saat ini, jumlah warga yang telah di tes swab sebanyak 1463. Sedangkan jumlah yang telah di rapid tes sebanyak 9917.
Bupati menyebut bahwa jumlah tersebut merupakan data yang telah terkumpul sejak awal pandemi bulan Maret 2020 hingga awal Juli 2020. Sedangkan data terbaru Juli saat ini belum termasuk ke dalam hitungan tersebut.
“Sehingga total warga yang telah di rapid tes dan di tes swab sebanyak 11.380 spesimen. Padahal itu belum termasuk yang di tes di RS Soewondo. Dan presentase jumlah kasus positif covid dari awal hingga sekarang tercatat ada 40 orang”, ungkap Bupati saat ditemui, Selasa (14/7/2020).
Bupati berpendapat, dari jumlah tersebut disebabkan karena Kabupaten Pati selalu berupaya menekan laju persebaran kasus covid – 19. Sehingga apabila dibandingkan dengan daerah lain, grafik naiknya kasus covid di Kabupaten Pati cenderung rendah.
“Untuk sasaran tes swab, memang bagi mereka yang sebelumnya telah menjalani rapid tes. Namun, ada juga warga yang bahkan langsung di tes swab tanpa di rapid tes terlebih dahulu”, jelasnya.
Berdasarkan perkembangan di lapangan, warga yang langsung di tes swab disebabkan tracing yang telah dilakukan tim gugus covid – 19. Menurutnya, dari pada menghabiskan waktu dan tenaga jika dilakukan rapid tes, lebih baik langsung dilakukan tes swab.
“Seperti contohnya di Pasar Gembong, ada sejumlah pedagang yang terdampak langsung kita lakukan tes swab. Meskipun hasilnya ada yang positif ada yang negatif. Namun rata – rata status mereka adalah OTG (red – orang tanpa gejala)”, paparnya.
Bupati meyakini, yang menjadi kekhawatiran bukanlah orang yang memang sudah sakit. Sebab orang yang sakit pasti akan dirawat di rumah sakit. Namun yang menjadi kekhawatiran ialah orang yang terpapar virus, namun tidak bergejala / OTG karena mereka bisa kemana – mana.
“Oleh karena itu sepeti seniman ingin manggung terbuka belum saya izinkan. Karena antisipasi apabila ada hal – hal semacam itu. Lagi pula kan tidak semua saya larang, masih ada pentas seni virtual, tradisi di desa – desa, wayang durasi 1 jam, tayub durasi 1 jam. Banyak kok camat yang sudah memberikan laporan ke saya. Dengan ini kan saya tidak melarang sepenuhnya, hanya membatasi”, pungkasnya. (Er)
The post Hampir 12 Ribu Warga Pati Telah di Rapid dan Tes Swab appeared first on Seputar Muria.