Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto menegaskan, tatanan new normal bukan berarti kembali seperti sediakala. Namun, masyarakat masih dapat beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan serta sejumlah aturan yang diberlakukan. Begitu pula dalam bidang olahraga dan pariwisata.
Bupati menyebut bahwa untuk olahraga, hanya diperbolehkan pembinaan saja. Sedangkan untuk pertandingan beluma diperbolehkan.
“Sedangkan untuk pariwisata sudah kita upayakan untuk mengaturnya. Nanti apabila pihak pengelola tempat pariwisata telah mempersiapkan segala sesuatunya (red-terkait protokol ‘saya kesehatan) maka tim verifikator akan datang”, jelasnya saat ditemui, Selasa (14/7/2020) usai rapat paripurna di Kantor DPRD Pati.
Apabila tim verifikasi datang, lanjut Bupati, maka akan di cek apakah tempat pariwisata tersebut sudah memenuhi persyarakat dan lolos verifikasi, maka diperbolehkan buka. Namun apabila belum lolos verifikasi, maka belum diizinkan buka.
“Termasuk transportasi umum yang dialih fungsikan untuk wisata. Itu boleh hanya 50% saja. Kan ada itu bus yang dipakai untuk wisata keliling kota sambil minum kopi, itu penumpangnya tidak boleh penuh”, ucapnya.
Menurut Bupati, pembatasan – pembatasan tersebut diberlakukan lantaran pihaknya ingin menjaga keselamatan dan kesehatan warga Pati.
“Bukannya kita tidak boleh, namun tunggu waktu dulu”, pungkasnya.
Tak hanya itu, sejak terbitnya Perbup Nomer 49 tahun 2020 tentang pedoman menuju tatanan new normal, Bupati mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker. Sebab apabila ada masyarakat yang berkunjung ke fasilitas umum tanpa memakai masker, maka mendapat sanksi sosial.
“Saya sudah membentuk tim dari Polres, TNI, Satpol PP dan BPBD. Apabila masih dapat disarankan memakai masker, maka akan diberi kesempatan. Namun apabila warga tersebut masih ngeyel, baru akan diberi sanksi sosial, menyapu misalnya”, jelasnya. (Er)
The post Tempat Pariwisata Tunggu Verifikasi, Tak Pakai Masker Dapat Sanksi appeared first on Seputar Muria.