Dugaan Kasus Jual Beli Aset Daerah, Dewan Pati Masih Berusaha Ungkap Fakta

pada Sabtu, 11 Juli 2020
  • Berita Online

Pati, Mitrapost.com – Dugaan kasus jual beli tanah aset milik daerah Kabupaten Pati yang pernah di sampaikan oleh sekelompok warga Desa Semampir melalui audiensi beberapa waktu lalu sampai saat ini masih dalam kajian DPRD Kabupaten Pati.

Ali Badrudin selaku Ketua DPRD Pati mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya sudah melakukan ‘tracing’ di dokumen-dokumen DPRD. Sebelumnya memang DPRD pernah dimintai persetujuan, akan tetapi terkait dengan berita acara pelepasan atau berita acara sewa menurutnya belum ada kejelasan termasuk alasan dijualnya aset tersebut.

“Tidak ada angin tidak ada hujan kenapa tiba-tiba aset itu dijual, hal itu yang membuat saya bertanya, karena pada saat itu kan kita sudah melewati masa krisis,” jelasnya.

Baca juga : Warga Semampir Minta Dewan Usut Tuntas Dugaan Jual Beli Aset Daerah

Ali juga mengaku kalau sampai saat ini dirinya belum mendapatkan laporan dari Komisi A DPRD Kabupaten Pati terkait masalah itu.

“Yang jelas ketika saya membuka file di DPRD terkait dengan jual beli itu ada persetujuan dari DPRD Pati, cuma uang itu dulu dipakai untuk apa itukan domainnya eksekutif oleh sebab itu kita kesulitan untuk mengejar,” pungkasnya.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa Pasar Sleko yang berada di Jl. HOS Cokro Aminoto adalah aset milik Pemerintahan Daerah, akan tetapi dengan berjalanya waktu sertifikat tanah berubah menjadi kepemilikan perorangan. (Adv/AR/DF/SHT)

Baca juga : 

Dewan Pati Bentuk Pansus Terkait Sengketa Tanah Milik Pemda Warga Semampir Minta Dewan Usut Tuntas Dugaan Jual Beli Aset Daerah Toko Kelontong Kalah Saing dengan Ritel Modern, Dewan Pati: Pemda Harus Turun Tangan

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Redaktur : Dwifa Okta

The post Dugaan Kasus Jual Beli Aset Daerah, Dewan Pati Masih Berusaha Ungkap Fakta appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.