Puluhan Santri Belia Ikuti Rapid Tes Sebelum Kembali ke Pondok

pada Sabtu, 11 Juli 2020
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – PCNU Pati kembali menggelar rapid test kedua secara gratis bagi santri, Sabtu (11/7/2020) yang terlaksana di halaman kantor PCNU Pati.

Untuk diketahui bahwa Sabtu (4/7/2020) lalu, dilaksanakan rapid test gratis bagi 93 santri asal Pati yang akan berangkat ke Lirboyo, Kediri.

Di kesempatan kali ini, rapid test gratis diikuti 40 santri yang mayoritas berusia anak-anak. Kebanyakan mereka merupakan santri Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus.

Ketua PCNU Pati, KH Yusuf Hasyim, mengatakan bahwa kegiatan rapid test gratis ini terlaksana atas inisiatif PCNU Pati Peduli Covid-19, berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati.

“Ini merupakan tindak lanjut dari rapid test tahap pertama yang telah kami lakukan. Ada permintaan lagi dari para santri agar kembali diadakan rapid test bagi yang membutuhkan. Akhirnya kami buka pendaftaran. Kami data lagi, ada 40 santri terdaftar,” jelas dia.

KH Yusuf Hasyim menambahkan, mayoritas mereka merupakan santri tingkat awal di Yanbu’ Kudus. Namun, ada pula sebagian yang merupakan santri pondok pesantren lokal Pati, di antaranya pondok yang berada di Bermi (Gembong), Cluwak, dan Waturoyo (Margoyoso).

Ia mengatakan, jika nantinya masih ada santri Pati yang membutuhkan rapid test gratis dan jumlahnya cukup banyak, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan Gugus Tugas untuk menyelenggarakan rapid test gratis tahap berikutnya.

“Tapi harapan kami semoga semua sudah terlayani dengan baik,” ujarnya.

KH Yusuf Hasyim mengakui, sebagian besar pondok-pondok pesantren di Pati tengah mempersiapkan diri untuk diverifikasi Gugus Tugas Pati. Apabila telah memenuhi syarat / verifikasi, mereka akan diberi izin untuk beroperasi kembali.

“Verifikasi pondok berjalan, hingga sekarang baru enam yang sudah mendapat izin dari Gugus Tugas,” tegasnya.

Seperti yang telah disampaikan oleh Tohar Rusyadi, Kasubbag Bina Mental Spiritual pada Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Pati belum lama ini, keenam pondok pesantren tersebut ialah Raudlatul Ulum (Guyangan, Trangkil), Raudlatul Falah (Bermi, Gembong), Maslakul Huda (Kajen, Margoyoso), Al-Hamidiyah (Bulumanis Kidul, Margoyoso), Yanbu’ul Qur’an (Sukoharjo, Wedarijaksa), dan Mansajul Ulum (Cebolek Kidul, Margoyoso).

Selain enam pondok yang telah diverifikasi tersebut, KH Yusuf Hasyim menyebut, sebagian besar sudah mengajukan permohonan izin.

“Sebagian sudah kami edukasi. PCNU Peduli Covid-19 bersama lembaga kesehatan dan RMI (Rabithah Maahid Islamiyah-red) turun ke pondok-pondok untuk mengedukasi terkait persiapan-persiapan, sarana-prasarana, agar ketika mereka mengajukan izin dan diverifikasi, mereka sudah siap,” jelasnya.

Pondok-pondok pesantren juga banyak mendapat bantuan alat-alat untuk penerapan protokol kesehatan dari berbagai pihak. Hal ini sebagai persiapan untuk diverifikasi agar memperoleh izin buka.

“Dan kemarin pun mendapat bantuan 100 thermo gun dari Pemkab. Selain itu dari teman-teman DPRD juga ada donasi-donasi serupa. Akan kami bagikan ke pondok-pondok yang membutuhkan,” pungkasnya. (Er)

The post Puluhan Santri Belia Ikuti Rapid Tes Sebelum Kembali ke Pondok appeared first on Seputar Muria.