Kudus, Mitrapost.com – Tiga pintu belakang Pasar Bareng Jekulo Kudus ditutup sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemerintah Kabupaten. Hal tersebut membuat para pedagang mengalami penurunan pendapatan.
Menurut Harti, salah satu penjual cabai mengaku barang dagangannya hanya mampu terjual 1/8 dari biasanya. “Cabai rawit yang biasanya bisa terjual sekitar 40 kg sampai 45 kg, sekarang paling-paling Cuma 5 kg. itu pun kadang belum bener-bener habis,” jelas Harti saat ditemui pada hari Kamis (10/7/2020) kemarin.
Bukan hanya cabai rawit, bawang merah dan bawang putihpun mengalami penurunan yang sangat signifikan. “Kalo biasanya sehari bisa ngejual bawang merah 70-80 kg, sekarang 5 kg bisa sampai 2 hari. Paling yang kejual laris ya sayur-sayuran. Kalo sayuran bisa habis setiap hari,” terangnya.
Baca juga : Menteri Susi Pudjiastuti Tinjau Gerai KKP RI di Pati Berakhir Gaduh
Ia menyadari bahwa menurunnya pendapatannya kali ini dikarenakan banyak pembeli yang tidak berani untuk lewat pintu utama.
Karena letaknya berada di samping Jalan Raya Pantura Kudus-Demak. Dan setiap hari jalan tersebut sangat ramai dengan kendaraan besar yang berlalu lalang. “Ya biasanya mereka lewat pintu belakang, sekarangkan masih nggak boleh, jadi ya mereka takut buat menyeberang ke pasar,” kata Harti.
Selama masa pandemi Covid-19, setiap hari polisi berpatroli di pasar. Namun, beberapa hari yang lalu polisi jarang bepatroli lagi. Meskipun demikian tidak ada yang tahu kapan ketiga pintu belakang ini akan kembali dibuka. (*)
Baca juga :
Tren Bersepeda Semakin Digemari, Bengkel Sepeda Ramai Setiap Hari Pemberangkatan Haji Tahun 2022 Diprediksi Terbanyak Dalam 4 tahun Terakhir Dewan Pati Respon Kemaslahatan antara Kurban dan Sedekah Uang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta
The post Imbas Ditutupnya Pintu Belakang Pasar Bareng, Pendapatan Pedagang Menurun appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.