Pati, Mitrapost.com – Diabetes mellitus dan hipertensi yang merupakan induk berbagai penyakit kronis yang terjadi di Indonesia. Untuk itu, BPJS Kesehatan pun mengembangkan Program Rujuk Balik (PRB) dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bagi pasien JKN-KIS yang menderita diabetes mellitus dan hipertensi.
Untuk meningkatkan pehahaman dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mengenai penanganan peserta PRB yang mengidap diabetes mellitus dan hipertensi, BPJS Kesehatan bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pati bekerja sama mengadakan Mentoring Spesialis kepada FKTP secara virtual, Kamis (11/06/2020).
Pps. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati Maya Susanti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi atau kerja sama antara BPJS Kesehatan dan asosiasi fasilitas kesehatan (faskes) dalam meningkatkan kompetensi dari mitra fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“BPJS Kesehatan dalam menjalankan fungsinya perlu bersinergi dan peran bersama organisasi profesi maupun asosiasi faskes. Kami berharap asosiasi fakes dalam hal ini berperan dalam menyukseskan Program JKN-KIS agar program ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Bentuknya adalah peran serta ikut membina FKTP agar keberadaan faskes lebih bekulitas dalam hal peningkatan kompetensi,” ujarnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Lengkapi Fasilitas Antrean Elektronik di Sejumlah FKTP
Ketua IDI Cabang Pati dr. Cahyono Hadi menyampaikan pentingnya pelatihan berbasis kompetensi untuk menghindari adanya pelanggaran-pelanggaran etika. Ia juga berpesan perlunya edukasi dan komunikasi efisien dengan pasien dapat mencegah permasalahan etik serta hukum.
“Bagaimana kita mencegah sanksi-sanksi melalui pelatihan berbasis kompetensi dan tentunya perlu edukasi dan komunikasi efisien dengan pasien dapat mencegah permasalahan etik serta hukum, jadi komunikasinya yang lengkap,” tambahnya.
Baca juga: BPJS Punya Program Skrining Riwayat Kesehatan Secara Online
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TKMKB KC Pati, dr. Widi Antono juga menyampaikan hal yang menjadi critical point dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, bila terjadi penyebaran penyakit/wabah yang tidak terkendali, terutama jika mengenai pasien-pasien yang banyak terdiri atas orang-orang lanjut usia dan comorbid (mengidap diabetes mellitus, hipertensi, penyakit paru menahun, dan sebagainya), diupayakan agar jangan sampai pasien comorbid itu ikut tertular Covid-19, karena bisa berdampak fatal.
“Sebisa mungkin fasilitas kesehatan mengatur ulang jadwal jaga dokter, petugas laboratorium, petugas rontgen, dan lainnya. Serta mengefisienkan tenaga-tenaga penunjang, misal dengan cara mengurangi jumlah admin yang bertugas, dan melakukan standarisasi sistem pelayanan, dengan cara membuat protokol dan SOP, misalnya, pasien di-triase, scoring, dan mengetahui gejala-gejala pasien,” tambahnya. (Adv)
Baca juga:
Puncak Bukit Gading Pakis, Menyimpan Pesona Alam yang Indah Smartfren Luncurkan Booster Unlimited dengan Harga Mulai Rp2.000 Pertunjukan Seni Terbatas Sesuai Protokol Kesehatan Perlu Diizinkan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
The post Program Rujuk Balik, BPJS Kesehatan Gelar Mentoring Spesialis ke FKTP appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.