Kudus, Mitrapost.com – Dari sekitar 600 angkutan kota (angkot) yang ada di wilayah Kabupaten Kudus, Dinas Perhubungan Kudus mencatat hanya separuhnya saja yang beroperasi.
Kepala Seksi Kendaraan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Mukhlisin, mengatakan di kondisi pandemi ini kehilangan eksistensinya meskipun tidak ada imbauan pembatasan operasional angkutan kota
“Angkot sekarang sudah jarang diminati. Banyak yang beralih menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan online. Jadi dari sekitar 600 angkutan kota yang ada di Kudus, hanya separonya yang beroperasi dan itupun tidak maksimal,” katanya saat ditemui pada Kamis (9/7/2020).
Baca juga: Memasuki New Normal, Dishub Demak Batasi Uji KIR Kendaraan
Meski sepi peminat, beberapa angkot memilih ngetem di beberapa titik untuk mendapatkan penumpang.
“Kalo mengandalkan hanya dari nyari penumpang di pinggir jalan sangat susah, jadi mereka ada yang ngetem dan ada pula yang pindah trayek yang penting tatap satu jalur,”
“Seperti angkot ke arah Bae kan sekarang nggak ada, dan angkot arah Singocandi yang sekarang hanya melayani ke arah Menara Kudus dan Terminal Bakalan Krapyak,” urai Mukhlisin.
Meski sepi peminat, Ia tetap mengimbau kepada para sopir yang bekerja agar tetap memakai masker dan patuh protokol kesehatan. (*)
Baca juga:
Omset Menurun, Pedagang Minta Retribusi Digratiskan Dinas Perdagangan Kudus Tidak Akan Perpanjang Pembebasan Retribusi Pasar Dishub Kudus: New Normal bukan Selesai, Tapi Masih Waspada
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
The post Sepi Peminat, Sopir Angkot Pilih Ganti Jalur Trayek appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.