Ikuti KIPP, Bupati Kenalkan SIPIPA

pada Rabu, 08 Juli 2020
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Sistem Informasi Pelelangan Ikan Pati (SIPIPA) merupakan satu dari sekian inovasi yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Pati untuk kesejahteraan nelayan serta pengelolaan pelelangan ikan TPI Juwana.

Bersama dengan DKP dan Bappeda, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa SIPIPA hadir karena Kabupaten Pati memiliki potensi yakni pantai sepanjang 60 Km. Serta sering terjadinya kendala dalam pelelangan ikan di TPI Juwana.

“Karena kendala yang sering terjadi itulah sehingga disampaikan kepada kepala daerah. Akhirnya dari Pemkab Pati membuat aplikasi SIPIPA yang bertujuan memudahkan nelayan dan para pedagang ikan untuk melakukan transaksi”, jelas Bupati saat melakukan presentasi dan wawancara bersama juri kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) 2020 menuju top 45 secara virtual, Rabu (8/7/2020).

Menggambarkan sebelum adanya aplikasi SIPIPA, Bupati menyebut sejumlah kendala dan kekurangan yang ada. Yaitu, pelelangan ikan bersifat konvensional dan biasa dilakukan diluar TPI, berlangsung lama, peserta susah dikendalikan dan sering terjadi kekurangan dalam pembayaran.

“Sering terjadi ketidakterbukaan antara petugas kapal dengan nelayan atau pemilik. Namun saat SIPIPA ini ada, semuanya menjadi terjamin”, tegasnya.

Hal – hal yang menjadi kelebihan SIPIPA yaitu semua pihak secara otomatis terintegrasi. Pelaku yang hendak lelang ikan diharuskan deposit terlebih dahulu sebagai jaminan agar saat pelaku menang lelang, segera terbayar. Apabila yang bersangkutan tidak memiliki dana maka dapat bekerjasama dengan perbankan.

“Dengan demikian, proses pelelangan pun dapat berlangsung dengan cepat karena sudah terintegrasi. Selain itu, hasilnya dapat langsung keluar. Artinya dari total kapal yang ada, dapat diketahui berapa kapal yang dilelang. Jumlah uang dapat diketahu dan transaksi pun bisa langsung dilakukan”, imbuhnya.

Bupati mengungkapkan bahwa munculnya SIPIPA ini tidak langsung begitu saja di tahun 2019. Namun, konsep SIPIPA sudah digodok sejak akhir tahun 2017. Sosialisasi pun terus dilakukan kepada para petugas pengurus kapal, bakul, nelayan, pemilik, petugas lelang serta petugas yang membantu proses pelelangan.

“Mereka semua itu yang selama ini berkontribusi membantu dan memiliki tanggung jawab masing – masing. Awalnya memang sering mendapat penolakan, namun karena kami sering memberikan penjelasan serta pertanggung jawaban maupun uji coba – uji coba, hasilnya mulai dirasakan yaitu tidak terjadi penyimpangan, uang langsung diterima, tidak terjadi kendala maupun umpet – umpetan”, paparnya. (Er)

The post Ikuti KIPP, Bupati Kenalkan SIPIPA appeared first on Seputar Muria.