Pati, Mitrapost.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso, berpendapat untuk meningkatkan daya saing dengan ritel modern, warung kelontong atau toko tradisional harus mempunyai asosiasi atau oraganiasi yang kuat.
Ia menilai asosiasi ini menjadi salah satu faktor agar warung kelontong dapat bertahan di era modern seperti saat ini. Asosiasi yang kuat ini juga dapat membuat harga di toko kelontong lebih kompetitif dari pada ritel modern.
“Kita berharap para pengusaha toko kelontong ini mempunyai asosiasi atau koperasi. Sehingga bisa mengambil barang dari satu suplayer, sehingga apabila yang mengambil semakin besar, semakin banyak, itukan harganya bisa lebih murah,” ujar Narso kepada Mitrapost.com, Rabu (8/7/2020).
Baca juga : Toko Kelontong Kalah Saing dengan Ritel Modern, Dewan Pati: Pemda Harus Turun Tangan
Asosiasi ini juga dapat membuat para pemilik saling tukar ide dan manajemen demi kebaikan bersama. Menurutnya jargon ‘kaya sendiri tak berarti’ bisa melakukan warung kelontong secara bersama-sama.
“Kalau mempunyai asosiasi atau koperasi harganya lebih murah sehingga mempunyai daya saing dengan minimarket modern berjejaring tersebut,” tuturnya.
Apabila sudah ada, Ia berharap koperasi atau asosiasi ini dapat diaktifkan kembali. Selain bermanfaat bagi pengusaha koperasi, asosiasi ini juga dapat dimanfaatkan oleh dinas terkait.
“Kalaupun selama ini sudah ada monggo diaktifkan karena ini sangat bermanfaat bagi teman-teman dan Dinas Koperasi dan UMKM. Sehingga apabila mau melakukan pembinaan menjadi gampang untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya. (Adv/UH/DF/SHT)
Baca juga :
Pajak UMKM Nol Tahun Ini, Pemerintah Anggarkan Rp 2,4 Triliun Dana 2,3 M dari LPDB-KUMKM Diharapkan Mampu Merecovery Usaha Anggota KUD Mintorogo Menteri Koperasi dan UKM: Toko Kelontong Kalah Saing dengan Ritel ModernThe post Tingkatkan Daya Saing, Warung Kelontong Harus Punya Asosiasi yang Kuat appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.
