Menelusuri Peran Genuk Kemiri, Titik Awal Babad Kota Pati yang Sarat Nilai Sejarah

pada Senin, 21 Juli 2025
  • Berita Online

WARTAPHOTO.net.PATI — Genuk Kemiri, sebuah situs sejarah yang terletak di Dukuh Kemiri, Desa Sarirejo, Kecamatan Pati, memegang peran penting dalam pembentukan identitas Kota Pati. Situs ini diyakini sebagai cikal bakal lahirnya Babad Kota Pati.

Naisela Mutia Atikah, pelajar SMA Negeri 3 Pati tertarik menelusuri peran Genuk Kemiri ini dalam sebuah kajian ilmiah.

Babad Kota Pati, yang berarti sejarah atau asal-usul Kota Pati, bermula pada tahun 1292 ketika wilayah tersebut masih berupa hutan belantara. Dalam catatan sejarah lokal, Raden Kembang Joyo datang ke wilayah itu untuk membuka lahan yang nantinya dijadikan pusat pemerintahan. Di tengah proses tersebut, ia menemukan sebuah genuk (tempat air dari tanah liat) yang digunakan oleh pasangan Yai Cekong dan Nyai Cekong untuk berjualan dawet.

Minuman dawet yang dibuat dari bahan dasar pati dan santan ini menarik perhatian Raden Kembang Joyo. Konon, dari sinilah muncul inspirasi penamaan wilayah ini sebagai Kadipaten Pati Pesantenan. Sejak saat itu, kawasan sekitar Genuk Kemiri menjadi pusat awal perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat, serta cikal bakal struktur pemerintahan di wilayah tersebut.

Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, melalui observasi langsung, wawancara dengan juru kunci serta tokoh masyarakat, dan dokumentasi lapangan. Fokus utamanya adalah mengkaji peran Genuk Kemiri dalam sejarah serta potensinya sebagai situs pelestarian budaya lokal.

Dari proses analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa Genuk Kemiri tidak hanya berperan sebagai simbol awal pembentukan Kota Pati, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan sejarah yang masih hidup dalam masyarakat setempat. Situs ini menjadi representasi nyata dari bagaimana interaksi sosial, perdagangan, dan pemerintahan tradisional terbentuk sejak masa awal peradaban lokal.

Langkah pelestarian Genuk Kemiri dinilai sangat penting, mengingat nilai historisnya yang dapat memperkuat identitas budaya Kota Pati. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan merawat situs ini juga menjadi indikator positif bagi kesadaran kolektif terhadap pentingnya warisan budaya.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam upaya pelestarian situs sejarah serta memperkuat pemahaman generasi muda terhadap akar budaya daerahnya. Genuk Kemiri bukan hanya peninggalan masa lalu, tetapi juga cermin perjalanan panjang masyarakat Pati dalam membangun peradaban yang berakar pada tradisi dan sejarah.

Jurnalis warga: Naisela Mutia Atikah, pelajar SMA Negeri 3 Pati

Editor: Revan Zaen