Cuaca Dingin di Pati dan Sekitarnya, BMKG Jelaskan Penyebabnya

pada Rabu, 02 Juli 2025
  • Berita Online

WARTAPHOTO.NET. PATI – Kabupaten Pati beberapa hari terakhir mengalami cuaca yang cukup ekstrem, dengan suhu panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. Fenomena ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Pati, tetapi juga masyarakat di Pulau Jawa lainnya.

Faishal, warga Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, merasakan perubahan suhu yang cukup signifikan. Menurutnya perubahan suhu panas pada siang hari serta suhu menjadi dingin pada malam hari berdampak pada stamina yang mudah lelah.

“Memang sudah 3 hari ini rasanya dingin kalau malam, sampai pagi. Tapi setelah siang suhu menjadi panas,” ungkapnya, Rabu (2/7/2025).

Menurut Direktur Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab, penyebab udara terasa dingin pada musim kemarau ini adalah masih banyaknya curah hujan di musim kemarau, khususnya di wilayah Jawa. Menurutnya saat ini hujan cukup intensif terjadi di beberapa wilayah, bahkan pertumbuhan awan juga cukup masif, sehingga menyebabkan suhu menjadi turun.

“Maka ketika pagi hari normalnya suhu juga turun ketika bertemu dengan uap air yang cukup tinggi itu terjadilah kondisi udara dingin itu,” ungkapnya, dikutip dari CNN Indonesia.

Fachri menambahkan bahwa kondisi udara dingin ini akan tetap terjadi ketika memasuki musim kemarau, namun dengan mekanisme pembentukan yang berbeda.

“Jadi nanti puncak kemarau angin kering yang berasal dari Australia yang memang berperan menyebabkan kondisi udara dingin di puncak musim kemarau nanti,” tegasnya.

BMKG mencatat bahwa suhu rata-rata saat ini mencapai 21 hingga 27 derajat Celsius dalam skala harian. Kondisi cuaca dingin pada malam hari dan panas pada siang hari ini dapat berdampak pada stamina masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Penulis : Dimas Editor : Revan Zaen