Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Polresta Pati menggelar Doa Bersama Lintas Agama sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula Sanika Satyawada dan dihadiri oleh para tokoh lintas agama, pejabat utama, dan anggota jajaran Polresta Pati.
Acara ini menjadi salah satu momen spiritual yang melengkapi rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara yang telah berlangsung sejak awal Juni. Kegiatan lainnya meliputi bakti sosial, donor darah, olahraga bersama, bedah rumah, hingga pembangunan sarana air bersih dan sumur sehat di wilayah-wilayah pelosok.
Rangkaian program kegiatan tersebut direncanakan akan dilaunching secara resmi pada 1 Juli mendatang.
Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi menegaskan bahwa peringatan Hari Bhayangkara bukan hanya seremoni, melainkan refleksi atas tumbuh kembangnya Polri.
“Hari Bhayangkara adalah tonggak, di mana kita melihat kembali jati diri Polri sebagai pengayom masyarakat. Terutama di Jawa Tengah dan khususnya di Pati,” ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya peningkatan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, khususnya dalam hal pemeliharaan kamtibmas, penegakan hukum, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasa hadirnya Polri bukan sebagai kekuasaan, tapi sebagai pelindung dan pemberi solusi,” imbuhnya.
Menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks, AKBP Jaka menekankan perlunya lompatan-lompatan dalam bidang teknologi yang diselaraskan dengan profesionalisme anggota.
“Era digital tak bisa dihindari. Kita harus berkembang, mengikuti ritme zaman, dan merespons cepat kebutuhan masyarakat,” katanya.
Lebih dari itu, Kapolresta menekankan pentingnya tetap menjaga akar budaya lokal, sebagai masyarakat Jawa, khususnya di Pati, kami percaya bahwa budaya leluhur tetap relevan. Maka penyelesaian masalah harus dilakukan secara bertahap, humanis, dan penuh empati.
Ia mencontohkan pendekatan Problem Solving Model (Polma) sebagai bentuk nyata. Dalam model ini, masyarakat bisa mengakses keadilan cukup melalui Bhabinkamtibmas, tanpa perlu datang langsung ke Polresta. “Kami ingin pendekatan itu dirasakan hangat oleh masyarakat, tanpa sekat,” ujarnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pati, K.H. Ahmad Manhajussiddad Shonhaji, dalam sambutannya menegaskan bahwa perbedaan adalah rahmat yang harus dirawat dengan kesadaran dan dialog. “Justru dalam keberagaman itulah nilai-nilai Pancasila hidup. Kami dari FKUB mengapresiasi Polresta Pati yang telah menjadi contoh dalam menjaga harmoni lintas iman,” ucapnya.
AKBP Jaka Wahyudi berharap ke depan, seluruh keluarga besar Polresta Pati diberikan kesehatan dan kekuatan dalam melaksanakan tugas dengan ikhlas. (Er)
The post Sambut Hari Bhayangkara ke -79 Untuk Negeri, Polresta Pati Gelar Doa Bersama appeared first on Seputar Muria.