WARTAPHOTO.NET. WEDARIJAKSA -Warga Desa Ngurenrejo dan Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, menggelar acara kirab budaya untuk merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, pada Jumat (27/6/2025) siang. Kegiatan ini juga sebagai penghormatan kepada leluhur dua desa tersebut, yakni Ki Ageng Singo Padu.
Dalam tradisi tahunan itu, warga menampilkan beberapa gunungan berupa hasil bumi, wayang orang, jaran kepang, dan beberapa kreasi lainya.
Pantauan Wartaphoto di lokasi, sejak siang, warga telah berkerumun di sejumlah titik lokasi jalan desa untuk menunggu arak-arakan gunungan dan pertunjukan kirab budaya.
Adapun karnaval budaya dimulai pada pukul 13.30 WIB, yakni dari depan makam Ki Ageng Singo Padu, kemudian mengelilingi jalan desa Ngurenrejo dan Ngurensiti.
Meski gerimis sempat turun selama beberapa menit, namun hal itu tak menyurutkan antusias masyarakat untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam acara kirab budaya tersebut.
Kasnawi, Kepala Desa Ngurenrejo mengatakan, kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun.
“Kegiatan ini digelar rutin setiap tahun pada bulan Muharram, untuk memperingati dan mengingat jasa leluhur Ki Ageng Singo Padu,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakatnya yang sudah mendukung kegiatan tersebut, sehingga acara bisa terselenggara dengan lancar.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar. Dengan adanya acara ini, masyarakat Desa Ngurenrejo dan Ngurensiti tambah solid, tambah rukun. Mudah-mudahan menjadi desa yang makmur,” kata Kasnawi.
Sementara itu, Kepala Desa Ngurensiti, Indra Prasta Radika, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan acara yang sangat sakral dan melibatkan dua desa, sehingga membutuhkan persiapan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
“Tadi malam di acara buka kelambu, kebetulan dihadiri Bapak Bupati Pati Sudewo. Kami sebagai warga merasa bangga dihadiri orang nomer satu se-kabupaten Pati. Mudah-mudahan dengan hadirnya Bapak Bupati, pertanda tahun baru Muharram ini, Desa Ngurenrejo dan Ngurensiti lebih baik lagi dan gemah ripah loh jinawi,” kata Radika.
Reporter : Arton Editor : A. Muhammad
