Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pada tahun ajaran baru 2025 – 2026 ini, berencana melakukan regrouping atau penggabungan terhadap ratusan sekolah.
Adapun regrouping tersebut akan melibatkan sebanyak 138 sekolah dasar (SD) yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Pati.
Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono menyampaikan, pihaknya memastikan dalam tahapan regrouping nantinya melihat tiga aspek. Yakni sekolah dengan siswa kurang dari 120 orang, jarak antar sekolah yang berdekatan serta kondisi sarana dan prasarana.
Namun demikian, guru – guru terancam terdampak kebijakan regrouping sekolah dasar (SD). Sehingga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati pun berusaha mencari solusi.
Maka dari itu, Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Pati Andrik Sulaksono tengah mencarikan solusi. Pihaknya bakal menggunakan para guru tersebut ke SD yang digabungkan atau mutasi ke SD lainnya.
”Guru yang SD-nya terdampak regrouping kita upayakan agar mempunyai jam mengajar. Sehingga tak mengganggu tunjangan profesi gurunya,” ujarnya, Senin (9/6/2025).
Pihaknya mengaku jangan sampai ada permasalahan yang ditimbulkan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Maka dari itu, pihaknya juga siap memberikan solusi kembali, bila timbul permasalahan baru.
Pihaknya sudah mengumpulkan Tim Gabungan pada pekan lalu. Tim Gabungan ini teranggotakan Camat, Kades, Komite Sekolah hingga Bakorwil. Ini dilakukan untuk meminimalisir permasalahan.
”Akan kita undang dua tahap, Senin dan Rabu. Kemudian dilanjutkan pembuatan rekomendasi sebagai syarat untuk penetapan SK Pak Bupati. Mungkin beberapa SD yang ada kendala kita carikan solusi yang terbaik,” pungkasnya. (Er)
The post Minimalisir Dampak Regrouping bagi Ratusan Guru, Disdikbud Pati Upayakan Cari Solusi appeared first on Seputar Muria.