WARTAPHOTO.NET JUWANA – Ribuan warga Dukuh Kincir Wetan, Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, memeriahkan tradisi lamporan dalam acara sedekah bumi, pada Senin (12/5/2025) malam.
Tradisi lamporan dalam acara sedekah bumi memang menjadi salah satu upaya warga setempat untuk melestarikan budaya peninggalan leluhur mereka. Dengan demikian, tradisi ini dapat terus hidup dan menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat.
Acara dimulai sekira pukul 19.00 WIB dari Punden Mbah Cipluk menuju Punden Mbah Ketapang.
Tradisi ini berjalan meriah dengan berbagai atraksi da partisipasi dari tokoh masyarakat, kelompok gamelan, rebana, gunungan, ambengan, wayang orang, warok, ibu-ibu pembawa sayur, anak-anak pembawa obor, hingga para pemuda berpakaian adat Dayak.
Dari pantaun Wartaphoto di lokasi, suasana malam hari itu menjadi meriah saat peserta melakukan atraksi sembur api yang menjulang tinggi.
Di sepanjang rute, ribuan warga menyambut peserta lamporan dengan antusias. Tak jarang, pengunjung mengabadikan momen dengan ponselnya.
Ketua penyelenggara, Maschan Ali Umar mengatakan, tradisi lamporan ini sebagai ungkapan rasa syukur warga Dukuh Kincir Wetan terhadap bumi dan juga sebagai penghormatan terhadap leluhur.
“Lamporan ini adalah salah satu budaya yang harus kita lestarikan setiap tahunnya. Tujuan utama tradisi lamporan ini adalah untuk tolak bala, yaitu mengusir roh-roh jahat,” kata dia.
Dia menyebut, selain untuk tolak bala, tradisi ini juga menjadi momen pemersatu warga dalam menjalin hubungan sosial.
“Lamporan ini juga dapat menjadi sarana untuk menjaga keseimbangan alam dan melestarikan,” ucapnya.
Peserta lamporan menyemburkan api dari obor yang dibawanya Peserta lamporan di Dukuh Kincir Wetan Langgenharjo Juwana dari Punden Mbah Cipluk menuju Punden Mbah Ketapang. Peserta Lamporan memakai kostum wayang orangReporter : Arton Editor : A. Muhammad
The post Warga Dukuh Kincir Wetan Langgenharjo Juwana Gelar Tradisi Lamporan Sedekah Bumi first appeared on wartaphoto.net.
