WARTAPHOTO.net. PATI – Semangat inovasi kembali ditunjukkan oleh siswa SMA Negeri 1 Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Melalui program penelitian terapan, kelompok riset sekolah ini mengembangkan pupuk organik cair “Aminoboost”. Pupuk berbahan dasar ikan lemuru dan mikroba hayati ini dimanfaatkan untuk mendukung pertanian padi organik berkelanjutan.
Penelitian dilakukan di lahan Kelompok Tani Wangan Bolek, Desa Pekalongan, Sabtu (26/4/2025). Para siswa berkolaborasi langsung dengan petani dalam pembuatan hingga aplikasi pupuk inovasi tersebut. Kegiatan ini menjadi bagian dari penelitian bertajuk “Formulasi Aminoboost Berbahan Ikan Lemuru dan Mikroba Hayati untuk Ketahanan dan Produktivitas Padi dalam Pertanian Organik Terpadu.”
Di bawah bimbingan guru Widyarini Emma Widjaja, dua siswa peneliti, Muhammad Suryo Noto Buwono dan Rima Listiana, memperkenalkan metode formulasi pupuk berbasis bahan lokal. Mereka memanfaatkan fermentasi ikan lemuru, pepaya muda, nanas, tetes tebu, serta mikroba alami dari kandang unggas untuk menciptakan pupuk berkualitas.
“Inovasi ini tidak hanya tentang membuat pupuk, tapi juga mengajak petani memahami teknologi berbasis sumber daya lokal,” ujar Rima di sela praktik pembuatan pupuk bersama petani.
Proses fermentasi yang berlangsung selama dua bulan menghasilkan pupuk cair Aminoboost. Untuk meningkatkan efektivitasnya, formulasi ini dipadukan dengan pestisida nabati, zat pengatur tumbuh, dan mikroba hayati, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan ketahanan, serta menjaga keseimbangan nutrisi tanah.
Antusiasme petani pun tampak dari keterlibatan aktif mereka dalam setiap tahapan. Agus Salim, Ketua Kelompok Tani Wangan Bolek, mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyambut baik kolaborasi tersebut.
“Biasanya kami hanya jadi penerima produk. Kali ini kami dilibatkan dari awal, mulai dari pembuatan hingga uji aplikasinya di sawah,” kata Agus.
Sebagai bentuk dukungan, tim riset SMA N 1 Jakenan juga membagikan satu paket produk Aminoboost kepada seluruh anggota kelompok tani. Paket tersebut berisi lima jenis produk, meliputi pupuk asam amino, pestisida organik, mikroba hayati, dan zat pengatur tumbuh.
Tidak berhenti pada praktik lapangan, pupuk Aminoboost juga sedang dalam proses uji laboratorium di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM). Uji tersebut meliputi analisis pH, DHL, kandungan bahan organik, unsur makro dan mikro, serta senyawa nitrogen seperti NH4 dan NO3.
Siswa berkolaborasi dengan Kelompok Tani Wangan Bolek, Desa Pekalongan sebagai lokasi penelitianWidyarini Emma Widjaja menyampaikan bahwa hasil awal pengujian laboratorium menunjukkan kualitas Aminoboost yang baik untuk menunjang pertumbuhan tanaman padi.
“Potensi produk ini sangat besar dalam meningkatkan ketahanan tanaman dan produktivitas, dengan penyesuaian dosis sesuai kebutuhan lahan dan jenis tanaman,” ujar Emma.
Kegiatan penelitian ini mendapat dukungan penuh dari Kepala SMA Negeri 1 Jakenan, Sasmito, S.Pd., yang mendorong penguatan karakter sekolah sebagai lembaga pendidikan unggul, juara, ramah anak, dan menyenangkan melalui inovasi nyata di bidang pertanian.
Pada sesi akhir kegiatan, dilakukan praktik aplikasi pupuk menggunakan mesin spray dengan rasio pencampuran 1:100. Observasi awal menunjukkan bahwa tanaman padi yang diberi perlakuan Aminoboost mengalami percepatan fase pembungaan dan pengisian bulir lebih merata dibandingkan tanaman tanpa perlakuan.
“Harapannya, hasil panen padi bapak-bapak petani bisa lebih baik dan melimpah,” ujar Suryo di hadapan petani yang hadir.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi terbuka antara siswa, guru, dan kelompok tani, membahas peluang pengembangan demplot lanjutan sebagai bentuk sinergi antara pendidikan dan pemberdayaan masyarakat tani.
Reporter: Revan
Editor: A. Muhammad
The post Siswa SMA Negeri 1 Jakenan Kembangkan Aminoboost, Dorong Pertanian Organik Berkelanjutan first appeared on wartaphoto.net.