Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Telogorejo Fertility Center, Semarang Medical Center (SMC) Rumah Sakit Telogorejo menggelar seminar dan konsultasi bertajuk “Yuk, Kupas Tuntas Rahasia Keberhasilan Program Hamil di Muria Ballroom The Safin Hotel Pati, Minggu (27/4/2025).
Dalam seminar tersebut, diperkenalkan program In Vitro Fertilization (IVF) atau akrab dikenal bayi tabung. Program ini dinilai memiliki peluang maupun potensi keberhasilan tertinggi dibanding program kehamilan lain.
Adapun kegiatan ini diikuti puluhan pasangan “pejuang dua garis biru”, atau pasangan di wilayah Kabupaten Pati dan sekitarnya yang sedang berupaya mendapat solusi infertilitas demi bisa memiliki keturunan.
Seminar ini menghadirkan pemateri para dokter spesialis yang membahas seluk-beluk penanganan infertilitas, gangguan kesuburan para pria, dan program bayi tabung. Serta, dihadirkan pula psikolog klinis yang menyampaikan materi tentang mengelola stres dan kecemasan saat menjalani program hamil.
Corporate Business Development dan Marketing Communication Yayasan Kesehatan Telogorejo, Adhitia Budhi menyampaikan, seminar ini diselenggarakan sebagai wujud nyata semangat ICARE dari SMC RS Telogorejo.
“Dalam kegiatan ini, kami memberikan edukasi terkait program hamil. Kami tidak hanya menghadirkan dokter spesialis obgyn, melainkan juga spesialis andrologi dan psikolog. Sebab program hamil kan kerja sama tim, yakni suami-istri,” ungkapnya.
Selain itu, Adhitia menilai bahwa salah satu hal yang istimewa dalam kegiatan ini karena disediakan sesi konsultasi tatap muka atau one on one dengan dokter setelah seminar usai.
“Terdapat 40-an pasangan pejuang dua garis biru yang hadir. Tak hanya dari Pati, ada pula yang datang dari Rembang, Kudus, Jepara, bahkan Semarang”, imbuhnya.
Sementara, salah satu narasumber yakni dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), Arie Sutanto, menjelaskan bahwa bayi tabung merupakan salah satu teknologi kedokteran yang mampu menjadi alternatif bagi pasangan yang berjuang demi mendapatkan keturunan.
“Sebnarnya keberhasilan bayi tabung memang bervariasi, tergantung masing-masing kasus dan dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya ialah faktor usia. Makin tinggi usia perempuan, persentase keberhasilan menurun. Kualitas sperma dan kondisi rahim juga memengaruhi,” jelas Arie.
Namun, Arie menyebut bahwa mayoritas program bayi tabung di Telogorejo tingkat keberhasilannya mencapai 30-40 persen. Paling tinggi di antara prosedur lain.
Arie menjelaskan, banyak faktor dan indikasi yang digunakan untuk mengetahui kapan pasangan infertilitas perlu mengikuti program ini.
“Salah satunya ada kelainan sperma, kelainan tuba, dan faktor usia. Itu beberapa faktor yang menjadi indikasi pasangan untuk mengikuti program bayi tabung,” pungkasnya.
Seminar ini juga menghadirkan narasumber lain yang berpengalaman di bidang fertilitas dan reproduksi, dr. Andrian, Sp.And (Spesialis Andrologi), Dr. dr. Vannya Dewi Puspitasari, Sp.OG, Subsp. F.E.R (Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan Endokrinologi Reproduksi) dan Mahadsih Worowaranti, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Psikolog Klinis).
Kegiatan Seminar IVF di Pati menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju HUT ke-100 SMC RS Telogorejo di bulan November 2025. Dengan sejarah lebih dari satu abad, SMC RS Telogorejo bertekad terus menghadirkan layanan kesehatan yang inovatif, penuh cinta kasih, dan profesional sebagai bagian dari pengabdian yang tidak pernah berhenti kepada masyarakat. (Er)
The post Telogorejo Fertility Center Gelar Seminar dan Konsultasi One on One, Kupas Tuntas Rahasia Keberhasilan Program Hamil appeared first on Seputar Muria.