Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Kabupaten Pati berkesempatan menjadi tuan rumah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) se-Eks Karesidenan Pati, Senin (21/4/2025).
Acara yang bertempat di Pendopo Kabupaten Pati ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, jajaran Forkopimda Jawa Tengah atau yang mewakili, Bupati dan Forkopimda se-Eks Karesidenan Pati (Pati, Rembang, Blora, Kudus dan Jepara), serta Sekretaris Daerah Kabupaten Pati.
Bupati Pati Sudewo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan secara lugas dan kritis sejumlah persoalan yang terjadi di Kabupaten Pati.
Sejumlah isu yang Bupati Pati sampaikan diantaranya adalah isu infrastruktur sebagai persoalan cukup mendesak. Ia menyoroti kondisi jalan di berbagai wilayah Kabupaten Pati yang rusak parah dan sangat memprihatinkan.
Khusus untuk jalan provinsi, ia menekankan perlunya perbaikan segera di jalur Kayen-Sukolilo hingga perbatasan kabupaten. Sementara itu, jalan provinsi Pati-Tayu juga dinilai perlu diperlebar karena banyaknya pengguna jalan.
“Kalau khusus jalan provinsi yang perlu penanganan segera dari mulai Kayen, Sukolilo, sampai perbatasan Kabupaten Pati karena dalam kondisi rusak. Jalan Pati-Tayu cukup bagus, tapi kecepatannya luar biasa, maka dari itu perlu diperlebar,” tegas Sudewo.
Selain jalan, ia juga menyoroti persoalan irigasi dan infrastruktur air yang lama tidak mendapat perawatan, menyebabkan pendangkalan dan sedimentasi berat.
Ia menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah guna menindaklanjuti hal tersebut, termasuk mengajukan revitalisasi jaringan irigasi baik yang menjadi kewenangan provinsi maupun kabupaten.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus menjadi fokus utama dalam RPJMD 2025, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Ia menyampaikan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan demi tercapainya target besar, yaitu swasembada pangan di tahun 2026.
“Tahun 2025 kita fokus pada infrastruktur pertanian, jalan, sekolah, kesehatan, dan SDM. Lompatan besar akan kita lakukan pada 2026 untuk swasembada pangan. Target Jawa Tengah adalah 11 juta ton, dan kita optimis bisa mencapainya,” ungkap Gubernur.
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, turut menambahkan bahwa pihaknya menegaskan tentang komitmen Polresta Pati dalam mendukung suksesnya acara ini.
“Keterlibatan dan dukungan Polresta Pati dalam kegiatan Musrenbangwil ini merupakan wujud sinergitas dan soliditas antara kepolisian dan pemerintah daerah. Kami memastikan situasi keamanan dan ketertiban selama rangkaian acara berlangsung kondusif,” jelas AKBP Jaka Wahyudi. (Er)
The post Kabupaten Pati Jadi Tuan Rumah Musrenbangwil Se-Eks Karesidenan Pati, Infrasruktur Jadi Fokus Utama appeared first on Seputar Muria.