Larung Sesaji di Tengah Laut sebagai Rasa Syukur Para Nelayan

pada Minggu, 13 April 2025
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Di tengah bulan Syawal 1446 H ini, warga Kampung Nelayan Desa Bendar Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati menggelar tradisi sedekah laut sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Minggu (13/4/2025).

Dalam tradisi sedekah laut tersebut, warga bersama kepala desa dan pihak terkait lainnya melarung kepala kerbau hingga jajan pasar ke tengah laut.

Prosesi sedekah laut dimulai dari halaman balai Desa Bendar Kecamatan Juwana. Ada iring-iringan sesaji kepala kerbau yang akan dilarung ke laut.

Sebelumnya, warga membawa sesaji kepala kerbau hingga jajan pasar yang ditata di atas miniatur kapal dari janur. Kemudian, acara dilanjutkan dari balai desa menuju dermaga Desa Bendar.

Meriahnya lagi, juga ada kirab warga desa yang menampilkan drum band hingga sounr horeg. Suasana begitu meriah di kampung nelayan Desa Bendar.

Selanjutnya, sesaji dan tokoh masyarakat naik ke atas kapal saat tiba di dermaga. Perjalanan mereka dari Sungai Silugonggo menuju ke tengah laut lepas memakan waktu sekitar 30 menit.

Sampai di lautan, tokoh masyarakat dan agama membacakan doa terlebih dahulu di atas perahu. Setelah itu baru sesaji itu dilarung ke tengah laut.

Ketua Panitia Sedekah Laut Desa Bendar, Heri Budianto mengungkapkan bahwa sedekah Laut merupakan tradisi rutin yang digelar setiap tahun. Sebab ini dinilai sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rejeki berupa hasil tangkapan ikan dari para nelayan.

“Sedekah laut dan patung sesaji merupakan sebuah tradisi kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Sebab menurutnya sedekah laut merupakan ajang budaya silahturahmi dan doa dari seluruh komponen masyarakat di Desa Bendar”, jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya tradisi ini dimeriahkan dengan berbagai hiburan. Seperti wayang kulit, ketoprak, hingga salawatan dan pengajian.

Sementara, Kepala Desa Bendar, Sutopo menyebut bahwa tradisi ini merupakan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Dia berharap tahun yang akan datang lebih maju, lebih sukses, dan  para usaha nelayan diberikan rejeki yang banyak.

“Tradisi ini merupakan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Harapan warga tahun yang akan datang lebih maju, lebih sukses, dan para usaha nelayan diberikan rejeki yang banyak dan tidak ada masalah apapun baik di darat maupun di laut. Harapan semoga selalu sukses”, pungkasnya. (Er)

The post Larung Sesaji di Tengah Laut sebagai Rasa Syukur Para Nelayan appeared first on Seputar Muria.