Bupati Tinjau RSUD Soewondo sekaligus Monitoring Pengumuman Tes Pegawai Non-ASN

pada Sabtu, 12 April 2025
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Bupati Pati Sudewo didampingi Plt Kepala DPUTR, Direktur RSUD Soewondo Pati beserta sejumlah arsitek meninjau langsung tempat pelayanan dan sekaligus memonitoring pengumuman tes pegawai non-ASN di RSUD RAA Soewondo Pati, Jumat (11/4/2025).

Dalam monitoring tersebut, Bupati Pati mengecek sejumlah titik di rumah sakit yang dirasa perlu dilakukan pembenahan maupun penataan secara maksimal.

Pihaknya mengaku sangat prihatin terhadap fasilitas dan sarana prasarana rumah sakit milik daerah tersebut.

“Rumah sakit ini kondisinya sangat memprihatinkan. Sarana prasarana tidak layak, konektivitas antar bangsal semrawut, sirkulasi udara pengap, bahkan lantai keramiknya saja sudah tak seragam, berbagai macam bentuk dan warna sehingga perlu penataan secara total”, ungkapnya.

Pemkab juga menghadirkan arsitek dari Jakarta, yakni dari PT Penta sebagai salah satu arsitektur ternama di Indonesia.

Pihaknya menegaskan bahwa penataan ulang RSUD Soewondo, akan dilakukan secara menyeluruh dan profesional sesuai hasil peninjauan oleh tim PT Penta.

“Penataan harus ditangani oleh tenaga profesional, tidak bisa sembarangan. Insya Allah, tim arsitek ini akan membuat rumah sakit menjadi lebih baik dan tidak membuang uang dengan sia-sia”, imbuhnya.

Sementara itu, Direktur baru RSUD Soewondo, dr. Rini Susilowati, disebut sebagai sosok yang diyakini mampu membawa perubahan secara bertahap.

Namun, Bupati tak menutup mata bahwa persoalan anggaran menjadi tantangan besar.

“Keuangan rumah sakit sedang tidak sehat. Bahkan bisa dibilang tidak ada uang. Kami akan berusaha agar ada dukungan dari APBD untuk memperbaiki kondisi ini”, ungkap Sudewo.

Terkait proses seleksi pegawai rumah sakit, Bupati menegaskan bahwa proses berjalan transparan.

Tes tertulis dan wawancara, menurutnya, telah dilaksanakan.

“Isu tak sedap soal dugaan suap sempat mencuat. ada yang masuk tanpa prosedur, tanpa seleksi bahkan diduga menyuap. Kalau mereka mau lapor polisi karena tidak lolos, silakan. Tapi kami pun siap lapor balik”, tambahnya.

Bupati pun menyatakan tidak akan menoleransi praktik curang dalam rekrutmen.

“Bahkan jika ada pegawai tetap terbukti menyuap, dirinya siap memecat langsung. Saya ingin rumah sakit ini punya SDM yang baik, profesional, ramah, dan ikhlas melayani. Bukan hanya pintar tapi juga beretika”, pungkasnya. (Er)

The post Bupati Tinjau RSUD Soewondo sekaligus Monitoring Pengumuman Tes Pegawai Non-ASN appeared first on Seputar Muria.