Desainer Muda Asal Pati, Meyda Dewi Selalu Banjir Pesanan Busana Jelang Lebaran

pada Kamis, 27 Maret 2025
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Meyda Dewi Trisbiani warga Pati, Jawa Tengah merupakan seorang desainer muda yang sukses di bidang fashion. Dengan potensi yang dimilikinya, ia mampu menarik para konsumen.

Saat ini, Meyda memiliki kios di area Pasar Puri Kecamatan Pati bernama Idaman Fashion dan Textile. Di kosnya tersebut, gadis berusia 25 tahun ini terlihat sibuk mendesain pesanan dibantu empat pekerjanya.

Diakui Meyda bahwa sejak kecil, ia sudah tertarik di bidang fashion. Bahkan ia mengaku sering mengikuti perlombaan model saat kecil. Saat mengajak remaja, dia juga sekolah di jurusan fashion.

“Saya lulus SMK itu pada tahun 2017 dan setelah itu lulus sudah mulai merintis usaha. Jadi kalau saat ini sudah menjalankan usaha ini selama delapan tahun,” jelasnya.

Meyda mengungkapkan bahwa pada bulan Ramadhan ini, merupakan bulan yang istimewa. Pasalnya, ia menyebut pesanan busana buatannya laris manis hingga menjelang Lebaran.

Ia mengaku membuat busana pria, perempuan, dewasa, dan anak. Mulai dari pesanan busana pesta, rumahan, pekerja seragam sekolah, hingga khusus momen Ramadan.

“Pada bulan Ramadan ini, Alhamdulillah dapat kenaikan omzet dibanding sebelumnya, untuk pesanan yang paling banyak couple set untuk keluarga dan juga untuk beberapa busana muslim, busana pesta pasca bulan Ramadan yaitu Syawal, saat banyak orang mempunyai pesta maupun pernikahan,” ungkapnya saat ditemui di kiosnya, Senin (24/3/2025).

Meskipun sering kebanjiran pesanan, Meyda mengaku mendapat kendala terkait perkembangan model fashion begitu cepat. Menurutnya, ia secara mandiri dituntut untuk belajar demi mengikuti tren model yang tengah ramai.

“Karena bisnis fashion itu meningkat sangat cepat.  Maka saya dituntut untuk belajar setiap hari mengikuti tren model masa kini. Itu mungkin yang menjadi kendala saat ini,” ucapnya.

Adapun harga busana yang ia buat beragam, sebab tergantung motif dan bahan yang digunakan untuk membuat busana.

Ia menyebut, untuk sepasang couple Ramadan seperti gamis ditarif Rp 100 ribu sampai dengan Rp 150 ribu itu untuk membuat baju koko itu sekitar Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu.

Menurutnya pesanan tidak hanya dari Pati, melainkan juga merambah sampai Sragen dan Semarang. “Pesanan dari luar kota. Untuk saat ini saya juga  menjadi supplier kebaya di Sragen dan Semarang,” pungkasnya. (Er)

The post Desainer Muda Asal Pati, Meyda Dewi Selalu Banjir Pesanan Busana Jelang Lebaran appeared first on Seputar Muria.