Pati, Mitrapost.com – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki mengatakan warung-warung tradisional kalah bersaing dengan toko-toko atau ritel modern.
“Banyak studi yang menyatakan warung tradisional tidak bisa bersaing dengan ritel-ritel modern,” ujar Teten saat melakukan kunjungan di BMT Fastabiq Khairo Ummah Pati, Sabtu (4/7/2020).
Teten menilai mereka kalah bersaing karena tidak bisa mengakses barang dengan harga yang lebih murah. Maka dari itu, pihaknya sedang mengembangkan kerjasama dengan beberapa pihak.
“Kami sedang mengembangkan kerja sama dengan BUMN pangan dan PGF untuk mengembangkan aplikasi digital. Supaya warung ini sisa mendapatkan dagangan yang lebih murah tentu kita gandeng BNI untuk dimodali nanti ganti BMT,” lanjut Teten.
Baca juga : Tujuh Orang Positif Covid, 5 Orang Dinyatakan Negatif di Rembang
Selain itu, toko kelontong ini diharapkan nantinya menjadi distributor produk-produk UMKM. “Nanti warung-warung ini jadi pemasaran dan distributor produk-produk UMKM jadi jangan sampai warung ini jadi distributor produk perusahaan-perusahaan,” tuturnya.
Rencananya program ini akan diuji coba di Jakarta pada akhir bulan, dengan harapan agar toko tradisional mampu bertahan dan berkembang. Terlebih, warung kelontong dinilai cerminan ekonomi rakyat.
“Nah, (kekalahan) ini tidak boleh terjadi, harus terus hidup. Karena warung ini adalah benar benar cerminan ekonomi rakyat jumlahnya ada 3,5 juta,” tandas Teten. (*)
Baca juga :
Warga Jimbaran Menggelar Audiensi untuk Kasus Dugaan Penyelewengan PTSL Karaoke Masih Merebak di Pati, Satpol PP: Kewenangan Kami Terbatas Antisipasi Kebakaran, Dewan Pati Imbau Agar Kabel Listrik Ditata Rapi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta
The post Menteri Koperasi dan UKM: Toko Kelontong Kalah Saing dengan Ritel Modern appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.