Wacana Pelarangan Takbir Keliling di Pati Tuai Penolakan

pada Kamis, 20 Maret 2025
  • Berita Online

WARTAPHOTO.net.JUWANA – Wacana pelarangan takbir keliling pada malam Hari Raya Idulfitri di Kabupaten Pati menuai beragam reaksi. Mayoritas masyarakat tidak sepakat dengan kebijakan tersebut dan menyayangkan rencana pelarangannya.

Pujo, seorang pemuda dari Desa Bringin, Kecamatan Juwana, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pelarangan ini. Menurutnya, takbir keliling telah menjadi tradisi tahunan yang berlangsung sejak lama di Kabupaten Pati.

“Saya sangat tidak setuju dengan pelarangan takbir keliling. Tradisi ini sudah dilakukan sejak dulu dan menjadi bagian dari perayaan Idulfitri di wilayah Pati,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa antusiasme masyarakat dalam menyambut malam Lebaran melalui takbir keliling sangat tinggi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga wadah bagi para pemuda untuk menampilkan kreativitas mereka.

“Dengan adanya takbir keliling, masyarakat bisa merasakan kemeriahan malam kemenangan. Biasanya, pemuda setempat menghadirkan kreasi unik dan kreatif dalam perayaan ini,” imbuhnya.

Pujo dan teman-temannya bahkan telah menyiapkan konsep takbir keliling bertema Angling Darma dan seekor naga. Saat ini, mereka telah menyelesaikan lebih dari 50 persen dari rencana tersebut.

Ia berharap pemerintah daerah tidak melarang takbir keliling, sehingga tradisi ini dapat terus berjalan dengan aman dan kondusif.

Sebelumnya, Bupati Pati, Sudewo, mengimbau agar takbir keliling tidak dilaksanakan demi menjaga ketertiban dan kondusivitas wilayah. Imbauan ini ia sampaikan dalam rapat Forkopimda Jawa Tengah pada Senin (17/3). Ia mengusulkan agar takbiran dilakukan di masjid dan musala masing-masing, menunggu keputusan lebih lanjut dari Gubernur dan Kapolda Jawa Tengah.

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen

The post Wacana Pelarangan Takbir Keliling di Pati Tuai Penolakan first appeared on wartaphoto.net.