Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Jateng, Empat Daerah Termasuk Pati Nyatakan Siap

pada Kamis, 13 Maret 2025
  • Berita Online

WARTAPHOTO.net.PATI. Bupati Pati, Sudewo, menghadiri kunjungan kerja Menteri Sosial RI pada Rabu (12/5) di Kompleks Gubernuran, Semarang. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat (SR) oleh Kementerian Sosial RI. Selain Sudewo, hadir pula Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan program pendidikan yang bertujuan mengentaskan kemiskinan melalui Sekolah Rakyat. Sudewo menyampaikan dukungan penuhnya terhadap program ini, yang menurutnya sangat penting untuk membantu keluarga miskin ekstrem keluar dari lingkaran kemiskinan.

“Sekolah Rakyat ini merupakan langkah luar biasa dalam memutus rantai kemiskinan. Anak-anak dari keluarga miskin ekstrem akan mendapatkan pendidikan dengan kurikulum unggulan yang membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mengubah nasib mereka,” ujar Sudewo.

Sebagai bentuk komitmen, Sudewo mengungkapkan kesiapan Kabupaten Pati untuk menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 6-7 hektare untuk program ini.

“Kami siap mendukung penuh program ini dan akan mengusulkan kepada Menteri Sosial agar Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah pertama yang membangun Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Sekolah ini akan berbentuk boarding school untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan seluruh biaya ditanggung pemerintah.

“Program ini adalah upaya Presiden Prabowo untuk mengangkat wong cilik dan memuliakan keluarga miskin menuju Indonesia Emas 2045. Kami berharap pendidikan ini dapat menjangkau anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang benar-benar membutuhkan,” jelas Saifullah Yusuf.

Dalam mendukung program ini, pemerintah akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan bantuan dan implementasi program dilakukan secara tepat sasaran. Sekolah ini akan dibangun di atas lahan seluas 5 hingga 10 hektare di setiap kabupaten/kota, dengan siswa yang diprioritaskan berasal dari kategori miskin ekstrem berdasarkan DTSEN desil 1.

Gus Ipul, sapaan akrab Menteri Sosial, menekankan bahwa program ini diharapkan dapat mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026. Pendaftaran siswa akan mengutamakan mereka yang masuk dalam DTSEN desil 1, dan setelah itu akan dilakukan seleksi lanjutan.

Sekolah Rakyat akan menggunakan kurikulum unggulan yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Saat ini, di Jawa Tengah, empat daerah telah menyatakan kesiapannya untuk membangun sekolah ini, yaitu Kabupaten Pati, Temanggung, Magelang, dan Surakarta.

Menteri Sosial berharap lebih banyak daerah yang bergabung dalam program ini agar dapat memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen

The post Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Jateng, Empat Daerah Termasuk Pati Nyatakan Siap first appeared on wartaphoto.net.