Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati Narso turut memberikan tanggapan berita terkait pembinaan terhadap disertasi milik Ketua Umum Partai Golkar, sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Hal tersebut terpaksa diputuskan dilakukan pembinaan karena menyangkut pelanggaran akademik dan etik.
“Menyikapi berita tersebut, lembaga kemarin yang dipakai untuk tes perangkat desa di Kabupaten Pati itu sama dengan lembaga yang dipakai oleh Bahlil yang disertasinya bermasalah itu,” ujar politisi PKS tersrbut melalui pesan Whatsapp (8/3).
Sebagai informasi, dalam tes tertulis perangkat desa di Kabupaten Pati pada tahun 2024 lalu, bekerjasama dengan Sekolas Kajian Stratejik dan Global Unit Kerja Khusus Pranata Pembangunan Universitas Indonesia.
“Tentu kami berharap ke depan demi tercapainya pengujian penerimaan perangkat desa di Kabupaten Pati yang kredibel, akuntabel, dan melahirkan perangkat desa yang lebih profesional. Kami harap lembaga yang sama ini tidak dipakai lagi”, imbuhnya.
Pihaknya menyebut, di Pati ini masih ada sebanyak 400 lebih formasi perangkat desa yang kosong. Diharapkan lembaga yang sama tidak dipakai lagi.
“Jadi untuk perangkat desa yang lebih profesional kedepan jangan dipakai lagi lembaga yang sama tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya dalam penerimaan seleksi perangkat desa di Kabupaten Pati pada Oktober tahun 2024 kemarin, banyak menimbulkan permasalahan dan menimbulkan dugaan kecurangan dari masyarakat.
Dugaan pelanggaran yang terjadi dalam proses seleksi perangkat desa, pertama terkait lokasi tes yang tidak sesuai dengan Surat Edaran dari PJ Bupati Pati, kemudian ujian dilakukan menggunakan sistem Lembar Jawab Komputer (LJK) yang diduga telah di manipulasi. (Er)
The post Komisi A DPRD Pati Evaluasi Kerjasama Lembaga Penyelenggara Seleksi Perangkat Desa di Pati appeared first on Seputar Muria.