Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Bupati Pati Sudewo mengharapkan agar Satpol PP Kabupaten Pati diminta untuk tetap bersikap humanis dan tak boleh represif, khususnya dalam menangani pedagang kaki lima.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin peringatan HUT Satpol PP ke-75, HUT Satlinmas ke-63, dan Damkar ke-106 di Pendopo Kabupaten Pati, pada Senin (10/3).
Terlebih, terkait pedagang kaki lima bukan hanya masalah di Pati, tetapi juga banyak terjadi di wilayah lain.
Sebab menurutnya, kawasan Alun-Alun Kabupaten Pati harus steril dari pedagang kaki lima, agar tercipta suasana yang tertib dan nyaman.
“Adapun untuk tempat lain, nanti kami akan tata dengan baik,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen, Bupati mengungkapkan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Pati, dan meminta mereka untuk tidak lagi berjualan di sekitar Alun-Alun Kabupaten Pati.
Bupati Pati juga sempat menyinggung terkait anak-anak sekolah yang bolos di luar jam pelajaran.
“Anak-anak sekolah yang kedapatan bolos di luar jam belajar harus ditangkap oleh Satpol PP dan dibawa ke Kantor Satpol PP, untuk kemudian dikoordinasikan dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan. Anak-anak harus berada di sekolah untuk belajar di waktu yang sudah ditentukan,” pungkasnya.
Acara yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pati, Forkopimda, Sekda Pati, para Kepala OPD, serta para Camat ini, sekaligus menjadi momentum penting untuk mengapresiasi peran vital Satpol PP, Satlinmas, dan Damkar di Kabupaten Pati. (Er)
The post Satpol PP Diingatkan Agar Tetap Humanis dan Jangan Represif appeared first on Seputar Muria.