Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Lonjakan pemakaian beban selama Ramadan berdampak pada gangguan layanan listrik di dua desa di Kecamatan Batangan dan Wedarijaksa. Kondisi ini tentu menyebabkan aktivitas warga di wilayah tersebut terganggu. Aliran listrik sering padam setelah berbuka puasa.
Perwakilan warga dari dua daerah tersebut, yakni Desa Ketitangwetan (Kecamatan Batangan) dan Desa Sidoharjo (Kecamatan Wedarijaksa) sempat melakukan komplain ke PT PLN ULP Juwana. Mengingat, padamnya listrik telah terjadi beberapa hari sehingga merugikan warga, apalagi di bulan puasa.
Manajer PLN ULP Juwana Achmad menyatakan, pihaknya telah merespon keluhan warga Desa Ketitangwetan dan Desa Sidoharjo dengan menjelasakan secara langsung kepada kepala desa masing-masing. Dia menyampaikan, memasuki Ramadan beban pemakaian listrik mengalami lonjakan sehingga berdampak gangguan atau aliran listrik padam di sejumlah desa.
“Untuk mengatasi kendala tersebut, PLN Juwana menambah kapasitas trafo. Saat ini tidak ada lagi listrik padam di Desa Ketitangwetan maupun Sidoharjo”, ujarnya.
Sebelumnya, Achamd beserta jajarannya menemui Kades Ketitangwetan yakni Ali Munthoha dan Kades Sidoharjo Pak Bogi Yulistanto untuk menyampaikan permintaan maaf. Sekaligus menjelaskan jika listrik padam karena lonjakan beban yang tinggi.
“Sekarang sudah aman setelah kami menambah kapasitas trafo. Warga sekitar dapat melaksanakan kegiatan malam hari, seperti tarawih, tadarus, dan memasak tanpa gangguan,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).
Belum lama ini, sejumlah warga Ketitangwetan mendatangi Kantor PLN Juwana pada Senin (3/3) malam. Sugito, salah seorang warga setempat mengatakan, sejak hari pertama Ramadan listrik di desanya, terutama di tiga RT padam. Waktunya selalu sama, yakni setelah shalat tarawih.
“Listrik padam terjadi tiga hari berturut-turut. Bahkan, kondisi warga tanpa penerangan listrik berlangsung hingga waktu sahur tiba”, ucapnya.
Hal yang sama juga dilakukan warga Sidoharjo. Sejumlah warga pun sempat komplain dengan mendatangi kantor PLN Juwana, Rabu (5/3).
Komplain tersebut berkait listrik yang sering padam sejak lama. Dalam sepekan, setidaknya terjadi listrik padam hingga tiga kali.
“Semua sudah tertangani dan listrik aman. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Jaringan listrik di Desa Sidoharjo serta daerah lain akan terus kami pantau. Langkah ini agar dapat meminimalkan pemadaman listrik sehinga masyarakat dapat menjalani bulan Ramadan dengan nyaman,” pungkasnya. (Er)
The post Listrik di Permukiman Warga Sering Padam, PLN Juwana Sampaikan Penjelasan appeared first on Seputar Muria.