Ketua Perpadi Pati Ingatkan Pegusaha Penggilingan Padi Membeli Gabah Petani Sesuai HPP

pada Selasa, 25 Februari 2025
  • Berita Online

WARTAPHOTO.NET. PATI – Pemerintah meminta para pengusaha penggilingan padi untuk membeli gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram. Itu sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras yang ditetapkan pada 24 Januari 2025.

Perintah itu juga dipertegas pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para pengusaha penggilingan tidak mengorbankan petani demi meraup keuntungan.

Hal tersebut disambut baik oleh Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Kabupaten Pati. Ketua Perpadi Pati, H. Sudi Rustanto mengatakan, pihaknya telah  menyerap GKP sesuai HPP yang ditetapkan.

“Kita sebagai mitra Bulog melaksanakan program dari bapak presiden untuk membeli gabah dari petani minimal harga Rp6.500 per kilogram, tidak boleh di bawah itu. Justru kalau gabahnya bagus saya beli Rp6.700 per kilogram, kalau gabahnya standar ya sesuai arahan pak presiden di harga Rp6.500,” kata dia saat membeli gabah petani di Desa Ketip, Kecamatan Juwana, Selasa (25/2/2025).

Sudi Rustanto menuturkan, selama dua hari yakni Senin dan Selasa (24-25/2/2025), dirinya berkeliling di Wilayah Kecamatan Juwana untuk membeli gabah petani.

“Saya di dampingi Pak Babinsa Ketip sudah membeli gabah dari kemarin, bahkan dari desa sebelah juga. Alhamdulillah sudah terkumpul dari petani sekitar 150 ton per dua hari ini,” jelas dia.

Ketua Perpadi Pati, H. Sudi Rustanto

Imbau untuk Pengusaha Penggilingan Selaku ketua Perpadi Kabupaten Pati, H. Sudi Rustanto mengimbau semua pengusaha penggilingan padi yang ada di Bumi Mina Tani untuk membeli gabah petani sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Jika ada yang beli di bawah Rp6.500 itu menyalahi aturan, nanti ada sanksi-sanksi yang akan diterapkan oleh pemerintah. Kalau penggilingan padi beli di bawah Rp6.500 akan ada sanksi berupa penutupan perizinan penggilingan padinya. Jadi ini perlu diperhatikan,” tegas pria yang juga Anggota DPRD Pati ini.

Petani Merasa Senang Sumidi, petani di Desa Ketip Juwana, merasa senang dengan harga gabah yang telah ditetapkan pemerintah saat ini. Ia pun berharap, harga yang cukup tinggi ini bisa terus stabil.

“Sangat senang sekali dan bangga dengan pemerintahan sekarang karena bisa memakmurkan petani. Kami berterimakasih kepada bapak Presiden Prabowo. Semoga bisa lancar terus-menerus sampai nanti harganya bagus biar petani makmur dan semangat kalau menggarap sawah,” ucap dia usai gabahnya dibeli ketua Perpadi Pati, (25/2/2025) sore.

Serapan Bulog Pati Sementara itu Pemimpin Bulog Kantor Cabang Pati, Nur Hardiansyah, menyebut jika pengusaha penggilingan padi membeli GKP sesuai yang ditetapkan pemerintah, itu menunjukkan kesesuaian dengan keinginan Presiden yang ingin petani sejahtera.

“Kalau yang terjadi di lapangan Rp6.600, Rp6.700, malah bagus. Dalam arti swasta sudah menjalankan keinginan Presiden. Karena kalau dari Bulog sudah dipatok harganya Rp6.500,” kata dia pada wartawan, Kamis (20/2/2025) lalu.

Ia menambahkan, dari target yang sudah ditentukan tahun ini sebesar 91.800 ton, per 20 Februari 2025 Bulog telah menyerap GKP dari petani di Kabupaten Pati sebanyak 600 ton dan beras sebanyak 3.515 ton.

Reporter : Putra Editor : Revan Zaen

The post Ketua Perpadi Pati Ingatkan Pegusaha Penggilingan Padi Membeli Gabah Petani Sesuai HPP first appeared on wartaphoto.net.