Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH- Remaja yang terlibat dalam kasus pencurian pisang yang sempat viral di media sosial pada (17/2/2025) yaitu AAP (17), mulai menemukan titik terang. Polsek Tlogowungu, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Tengah, pihak sekolah dan perangkat desa melakukan musyawarah terpadu hingga menghasilkan keputusan penting.
Melalui dukungan dan dorongan dari berbagai pihak, AAP (17) dipastikan dapat melanjutkan sekolahnya kembali. Musyawarah itu berlangsung pada Senin (24/02/2025) sebagai respon atas keberlanjutan sekolah AAP.
Kapolresta Pati melalui Kapolsek Tlogowungu AKP Mujahid memfasilitasi pertemuan ini, mengungkapkan harapannya agar keputusan yang diambil dapat diterima dengan baik oleh AAP dan keluarganya.
“Alhamdulillah jika sudah ada putusan, kalau belum salat tahajud atau salat istikharah dulu biar kelihatan terang keputusan yang akan diambil,” ujarnya (24/2/2025).
Pihaknya menegaskan, salah satu poin penting yang diluruskan dalam musyawarah ini adalah terkait status beasiswa yang diterima AAP. Nantinya, beasiswa tersebut yang diberikan AAP (17) melalui jalur anak kurang mampu, bukan jalur prestasi.
Surat pernyataan dibuat oleh kakeknya, dengan difasilitasi dari Cabdin Wilayah III Jateng Pati dan SMA PGRI 3 Tayu, dalam hal ini diwakili langsung oleh kepala sekolah.
AKP Mujahid menegaskan bahwa AAP harus siap menerima konsekuensi atas pilihannya untuk tetap bersekolah di SMA PGRI 3 Tayu. Pihak sekolah memiliki kewenangan untuk mengeluarkan AAP jika ia melanggar aturan yang berlaku.
“Kita semua berusaha untuk merubah agar AAP bisa lebih baik,” tegas Kapolsek.
AKP Mujahid menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam musyawarah tersebut, termasuk Bhayangkari Polsek Tlogowungu Polresta Pati, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jateng Kabupaten Pati, Kepala Sekolah SMA PGRI 3 Tayu, kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, pungkasnya.
Berbagai nasihat dan harapan disampaikan kepada AAP dalam musyawarah tersebut. Bhanbinkamtibmas Polsek Wedarijaksa Aipda Agung Hartono menekankan agar AAP untuk disiplin dan merubah sikap ke arah yang lebih baik.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jateng Kabupaten Pati melalui Bapak Didik menambahkan supaya AAP bertobat dan berubah total dan juga diminta untuk meminta maaf kepada teman-temannya
“Serta berkomitmen untuk tidak bolos, tidak terlambat, dan berubah menjadi lebih baik. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jateng Kabupaten Pati juga menyampaikan bahwa klarifikasi dan verifikasi terkait keberadaan dan kelanjutan pendidikan AAP”, pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Semoga AAP dapat memanfaatkan kesempatan melanjutkan sekolah dengan sebaik-baiknya dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. (Er)
The post Kapolsek Gelar Musyawarah Bersama, Pastikan AAP Bisa Lanjutkan Sekolah Kembali appeared first on Seputar Muria.