Ratusan Warga Sukolilo Datangi Mapolresta Pati, Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan

pada Senin, 24 Februari 2025
  • Berita Online

WARTAPHOTO.NET. PATI – Ratusan masyarakat Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, satangi Mapolresta Pati, Senin (24/2/2025). Mereka mendesak polisi untuk segera tuntaskan kasus penganiayaan yang mengakibatkan satu orang warga Sukolilo meninggal dunia.

Diketahui kejadian tragis tersebut terjadi di pasar malam Desa Kedungwinong pada September 2024 tahun lalu. Korban DAP (20) meregang nyawa usai dikeroyok saat pasar malam, meskipun sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Sukolilo.

Dengan menggunakan 7 armada truk dan poster, warga Desa Sukolilo yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Masyarakat Sukolilo (Forkomas) menuntut keadilan agar pelaku utama kasus pembuhunan tersebut segera ditangkap polisi.

Ketua Forkomas, Susilo menyebut, pihaknya merasa kecewa dengan penanganan kasus yang berlarut-larut tanpa ada hasil. Ia menyebut beberapa kali telah melakukan audiensi dengan Kapolresta dan Kasat Reskrim, namun pihaknya merasa tidak puas dengan jawaban yang diterima.

“Intinya, kami dari Forkomas telah melalui langkah-langkah, dulu 18 Oktober 2024 pernah mengadakan audiensi dengan janji-janji pak Kapolres dan pak Kasat pada waktu itu pak M.Alfan dengan janji bahwa kasus pembunuhan ini adalah atensi khusus, tetapi untuk sampai detik ini belum ada hasil.  Sama jawabannya seperti itu, normatif. Masih dalam pengejaran pelaku,” kata Susilo.

Susilo menjelaskan, pihaknya semakin kecewa lantaran Kasat Reskrim M.Alfan dipindah tugaskan, di mana saat itu Forkomas sudah mengultimatum dan menginformasikan melalui pesan pribadi Kasat M. Alfan terkait opsi yang akan diadakan oleh Forkomas.

“Kita Forkomas akan mengadakan dua opsi. Pertama prapreradilan, kedua demo. Dan hari ini forkomas tetap kita buktikan, demo kita laksanakan untuk praperadilan biar lawyer kami yang menangani. Yang penting kita sudah menepati janji, karena kita sudah ultimatum jauh hari. Tapi pada akhirnya forkomas kecewa, kenapa setelah kita ultimatum dan kita rapatkan di desa untuk aksi demo tanggal 18, pak Kasat Alfan dipindah, itu sangat kecewa kita,” ungkapnya.

Sementara itu Sela Dewi (29) kakak korban menjelaskan, saat ini putra semata wayang DAP diasuh olehnya bersama sang nenek.

“Kasihan ini mas, ditinggal bapaknya, dia masih kecil, nanti biayanya bagaimana, ini ibunya merantau untuk memenuhi kebutuhan. Kami mohon kepada pak polisi, tangkap pelaku pak,” ujarnya.

Sela menyampaikan, bahwa istri DAP merantau ke Jakarta sebagai asisten rumah tangga dengan penghasilan Rp1,5 juta per bulan.

Usai temui pendemo, Kasat Reskrim Polresta Pati AKP Heri Dwi Utomo, mengkonfirmasi bahwa saat ini sudah ada dua orang tersangka diamankan. Mereka adalah IW (20) diamankan di Jakarta dan AS (23) diamankan di Palembang. Keduanya merupakan warga Kecamatan Sukolilo.

“Penakapan dilakukan pada satu bulan yang lalu. Tersangka lain masih dalam proses pengejaran dan segera ditindaklanjuti,” jelasnya.

Reporter : Dimas Editor : Revan Zaen

The post Ratusan Warga Sukolilo Datangi Mapolresta Pati, Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan first appeared on wartaphoto.net.