Seputarmuria.com, PATI – Sebanyak 93 santri asal Pati menjalani rapid test gratis yang diselenggarakan di halaman kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati, Sabtu (4/7/2020). Para santri tersebut merupakan santri yang hendak berangkat ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Rapid test gratis ini terselenggara atas inisiatif PCNU Pati Peduli Covid-19 dan Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) NU Pati dengan menggandeng Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati.
“Ini merupakan upaya kami untuk memfasilitasi santri kembali ke pondok, terutama pondok di luar kota yang mensyaratkan rapid test. Sebab mereka adalah bagian dari SDM NU dan pesantren adalah induk semang dari NU,” papar Ketua PCNU Pati, KH Yusuf Hasyim saat diwawancarai.
Ia juga menginformasikan, hari Senin (6/7/2020) ke-93 santri yang di rapid tes tersebut akan berangkat ke Lirboyo. Dalam hal ini, pihaknya ikut membantu menyediakan fasilitas transportasi.
“Karena diharuskan sesuai protokol kesehatan, ada sekitar empat bus yang akan membawa para santri tersebut,” ujar KH Yusuf Hasyim.
Ia menyebut, fasilitasi rapid test dan pemberangkatan santri ini baru tahap pertama. Diupayakan akan dilakukan tahap-tahap berikutnya. Sebab, pihaknya telah mengajukan permohonan ke Gugus Tugas setempat untuk sebisa mungkin memfasilitasi seluruh santri Pati yang membutuhkan.
“Di samping itu, alhamdulillah kami di NU banyak mendapat donasi dari berbagai pihak. Mereka turut membantu para santri kembali ke pesantren, bukan hanya rapid, melainkan juga mengawal santri sampai kembali ke pondok,” jelas dia.
Terkait santri dari luar daerah yang mondok di Pati, KH Yusuf Hasyim mengatakan, pelaksanaan rapid test untuk mereka mengikuti daerah asal masing-masing.
Selain itu, ada pula beberapa pesantren yang sudah menyiapkan rapid test mandiri, di antaranya Yayasan Pendidikan Islam Raudlatul Ulum (YPRU) Guyangan, Trangkil.
“Secara keseluruhan, dari sekitar 220 pesantren di Pati, jumlah santri ada 19 ribu lebih. Jadi tidak mungkin kami fasilitasi rapid test (gratis) semua. Maka kami fasilitasi khususnya yang pesantrennya di luar Pati,” ungkap dia.
Sedangkan untuk para santri yang mondok di Pati, pihaknya sudah mengusulkan ke Gugus Tugas untuk memberikan pelayanan pembuatan surat keterangan sehat secara gratis di Puskesmas.
“Meski ada beberapa Puskesmas yang belum menyiapkan, kami sudah komunikasi dengan Gugus Tugas dan DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten),” tandas KH Yusuf Hasyim. (Er)
The post Hendak Mondok ke Jatim, Puluhan Santri Jalani Rapid Tes appeared first on Seputar Muria.