WARTAPHOTO.NET. PATI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati, mengadakan santunan anak yatim dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang dijatuh pada tanggal 9 Februari. Santunan ini dilaksanakan di Panggung Suara Pati, Senin (10/2/2025) pagi.
Sebanyak 10 anak yatim mendapatkan santunan berupa uang tunai. Santunan ini diserahkan oleh Ketua PWI Pati, Noor Effendy.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten (Pemkab) Pati Jumani, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Ketua PWI Pati, Noor Effendy mengatakan, kegiatan santunan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini sebagai bentuk bakti sosial serta untuk menitipkan doa agar PWI semakin maju, lebih baik dan berintegritas.
”Selain potong tumpeng, kita juga ada santunan anak yatim. Ini rutin kita lakukan setiap tahun. Saat bencana juga kita gelar PWI Peduli. Saat ada banjir, kekeringan maupun kebencanaan lainnya. Selain itu, literasi media juga jalan,” kata dia.
Ia mengungkapkan, peringatan HPN 2025 ini, PWI Pati juga mengusung tema lokal, selain juga mengusung tema nasional.
”Selain tema nasional, ’Pers Mengawal Ketahan Pangan untuk Kemandirian Bangsa,’ kita juga punya sub tema, ’Pers Sehat Bermartabat.’ Ini bukan tanpa makna tapi sebagai respon PWI Pati menjawab tantangan,” jelas Effendy.
Menurut dia, PWI Pati mempunyai tantangan yang besar di era keterbukaan informasi dan maraknya media sosial (medsos). Tantangan itu perlu dijawab dengan terus melakukan validasi, baik validasi produk jurnalistik maupun validasi setiap anggota PWI Pati.
”Baik validasi produk jurnalistik kita, harus sesuai fakta dan data. Maupun validasi personal maupun media. Kita mencari pengakuan sesuai dengan nilai, hukum sosial, hukum positif, norma agama. Itu menjadi rujukan kode etik jurnalistik,” tutur dia.
Sementara itu Sekda Pati, Jumani, mengapresiasi PWI karena sudah mengadakan kegiatan positif ini.
”Saya cukup apresiasi teman-teman wartawan yang tergabung dalam PWI Pati yang menyelenggarakan acara ini. Bangga terhadap profesinya. Ini ada kegiatan sosial juga. Banyak kegiatan sosial yang selama ini dilakukan,” ungkap dia.
Jumani menilai, pers menjadi mitra pemerintah dalam memberikan informasi akurat dan berkredibilitas. Hadirnya pers membuat masyarakat mengetahui kinerja pemerintah.
”Peran pers itu sangat luar biasa dan membantu pemerintah untuk menyampaikan kinerja pemerintah agar masyarakat tahu apa yang sudah dilakukan. Pemerintah juga berterimakasih kepada PWI karena aspirasi dari masyarakat bisa disampaikan (ke pemerintah),” ucap dia.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh OPD untuk tidak takut dan tidak alergi terhadap keberadaan media. Khususnya media yang menjunjung tinggi etika jurnalistik.
”Pemerintah ini kan tingkat teknisnya di OPD. Maka OPD jangan alergi kalau ada teman-teman wartawan hadir di kantor kita untuk mencari informasi,” pesan Jumani.
Menurut dia, media maupun OPD mempunyai peran masing-masing dalam membangun Kabupaten Pati. Bila peran itu dilakukan sesuai etika, maka ia meyakini tidak akan timbul permasalahan.
”Kita memahami peran kita masing-masing. peran OPD sangat penting dan PWI sangat penting. Masing-masing berjalannya sesuai realnya masing-masing. Kalau itu dijalankan sesuai etika masing-masing maka tidak ada permasalahan,” tutup dia.
(*/wartaphoto).
The post Peringati HPN 2025, PWI Pati Gelar Santunan Anak Yatim first appeared on wartaphoto.net.