Puluhan Guru Honorer Pati Datangi DPRD, Sampaikan Keluhan Ini

pada Kamis, 06 Februari 2025
  • Berita Online

WARTAPHOTO.NET. PATI – Puluhan guru honorer di Kabupaten Pati mendatangi kantor DPRD setempat, pada Kamis (6/2/2025) pagi. Mereka mempertanyakan adanya dugan data “siluman” pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) hingga kejelasan setelah tidak diterima daftar Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).

Kedatangan rombongan yang mengatasnamakan diri Forum Guru Honorer Pati ini disambut oleh Anggota Komisi A dan Komisi D DPRD Kabupaten Pati.

“Mempertanyakan kejelasan hasil pendaftaran PPPK, kemudian soal dapodik. Karena banyak sekali guru-guru honorer yang belum bisa masuk dapodik dan belum bisa mendaftarkan formasi masing-masing,” jelas Ketua Forum Guru Honorer Pati, Anggita Egi Ayu Hapsari.

Ia menyebut, ada ribuan guru honorer yang belum masuk ke Dapodik. Padahal, Dapodik telah ditutup sejak Oktober 2022.

Namun demikian, masih ada guru honorer yang bisa masuk ke Dapodik meskipun sudah ditutup. “Data siluman di kecamatan memang ada beberapa,” ucap dia.

Anggita mencontohkan ada orang yang baru saja lulus kuliah dan langsung terdaftar di Dapodik, padahal ketentuannya minimal sudah mengajar selama dua tahun. Ia juga menyebutkan bahwa ada oknum yang menawarkan jasa untuk memasukkan guru honorer ke Dapodik dengan imbalan uang.

“Ada yang baru lulus kuliah sudah masuk ke dapodik, ada yang sudah lama tapi bisa masuk ke dapodik. Padahal dapodik sudah ditutup sejak Desember 2022,” jelas dia.

“Saya pernah mencari tahu informasi orang dalam lah, terus dimintai Rp 3 jutaan. Saya nego, misalnya saya bayar Rp 1 juta bagaimana?. Ada orang dalam, itu tidak bisa dinego. Juga ada yang sudah masuk, tapi sampai sekarang belum masuk ke dapodik,” Anggita melanjutkan.

Pihaknya pun meminta solusi kepada DPRD Pati terkait hal ini. Ia juga berharap Dapodik dibuka lagi sehingga para guru honorer yang mengajar lebih dari dua tahun bisa masuk.

“Kemudian hasil PPPK soal menggajian dan formasinya, penempatan dan lainnya, sesuai dengan lulusan masing-masing,” harap Anggita.

Menanggapi keluhan dari Forum Guru Honorer Pati ini, Ketua Komisi D DPRD Pati, Teguh bandang Waluyo, mengatakan bahwa persoalan Dapodik akan segera diselesaikan dengan dinas terkait. Menurut dia, Dapodik yang sudah ditutup tahun 2022, ternyata pada tahun 2023 masih bisa masuk.

“Akan kami lakukan (penelusuran) lebih dalam dengan Disdik. Siapa oknum, siapa yang main, siapa orangnya, karena dapodik sudah ditutup sejak 2022. Kami akan menelusuri langsung dan cek langsung siapa yang bermain, karena ini sudah tidak benar,” tegas Bandang.

Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo, mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek informasi dari lapangan dan mengklarifikasi kembali terkait dengan data siluman pada Dapodik.

“Data yang kami terima hanya angka-angka tidak ada by name dan by address kapan masuknya. Kalau diizinkan informasi dari lapangan akan kami cek, akan kami klarifikasi,” tutur dia.

Reporter : Putra Editor : Revan Zaen.

The post Puluhan Guru Honorer Pati Datangi DPRD, Sampaikan Keluhan Ini first appeared on wartaphoto.net.