Pati, Mitrapost.com – Seiring perkembangan teknologi komunikasi, banyak berseliweran berita bohong atau hoax ditemui sehari-hari.
Dampak hoax ini pun sangat luar biasa, mulai dari segi sosial, ekonomi, politik, keamanan, bahkan bisa mengancam keutuhan negara.
Seperti yang dilansir dalam halaman Diskominfo.patikab.go.id, Kepala Diskominfo Pati Ratri Wijayanto mengatakan bahwa media sosial dan grup Whatsapp menjadi salah satu media yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan berita hoaks.
Ia menguraikan empat langkah sederhana mengidentifikasi atau menghindari antara berita asli dan berita hoax.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Pati khususnya untuk waspada kepada berita hoax di media sosial. Baik berita hoax yang berskala daerah maupun skala nasional,” ujar Ratri, Senin (13/3/2023).
Adapun langkah pertama untuk menghindari berita hoax yaitu memeriksa atau cek sumber informasi dan pastikan informasi yang didapat berasal dari sumber terpercaya.
Apabila dari unggahan perseorangan, periksa faktanya, jika berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
Langkah kedua, berbagi informasi. Artinya orang lain bisa ikut membantu meluruskan informasi yang salah. Jangan ragu untuk menanggapi info hoax di grup -grup diskusi.
langkah ketiga, tidak mudah terprovokasi. Masyarakat diminta bersikap netral saat menerima informasi.
Langkah keempat, perbanyak membaca, banyak referensi sangat baik untuk membandingkan benar tidaknya informasi.
Terakhir langkah kelima bandingkan informasi. Bandingkan sumber informasi dengan informasi dari sumber lain.
Apabila menjumpai informasi hoax, masyarakat Pati Pengguna internet juga bisa menanyakan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia. Seperti melalui media sosial resmi milik Diskominfo Pati baik di Instagram, Facebook, dan Twitter untuk menelusuri kebenarannya. (adv)
The post Ini Tips Menghindari Hoax Menurut Diskominfo Pati appeared first on Mitrapost.com.