Pati, Mitrapost.com – Jaring bukur hingga kini masih digunakan oleh para nelayan yang berada di wilayah Pati Utara.

Hal ini lantas disayangkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno.

Sukarno menilai bahwa dengan penggunaan jaring bukur ini, juga akan mengangkut anakan bukur.

“Pemasangan jaring kalau tidak sesuai akan merusak. Misalnya, jaring bukur, kalau ukurannya tidak sesuai maka anakan bukur akan ikut kena jaring dan anakan bukur itu langsung dibuang.

Ia juga mengatakan jika anakan bukur tersebut dibiarkan dalam kurun waktu tertentu, maka akan memiliki nilai ekonomis.

“Padahal kalau dibiarkan 1 tahun bisa mempunyai nilai ekonomis,” katanya.

Masih dari keterangannya, sebelumnya sudah pernah dilakukan sosialisasi terkait dengan penggunaan jaring bukur ini.

“Kemarin dilakukan oleh nelayan di wilayah Kecamatan Dukuhseti, memang sudah ada sosialisasi dari paguyuban nelayan tradisional Juwana. Namun baru beberapa tempat, dan saat itu saya juga sempat dihubungi,” jelasnya.

Setelahnya diharapkan para nelayan bisa lebih bijak dalam menggunakan jaring ini, sehingga ekosistem laut akan tetap terjaga. (*)

The post Begini Tanggapan Dewan Tentang Penggunaan Jaring Bukur appeared first on Mitrapost.com.