Pati, Mitrapost.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati Ratri Wijayanto menegaskan, pemerintah terus melakukan penurunan prevalensi stunting atau kekurangan gizi.
“Salah satu yang ditempuh yaitu memfasilitasi berbagai sosialisasi penanganan stunting melalui berbagai media,” ujar Ratri saat diwawancara Mitrapost.com.
Baru-baru ini, Diskominfo juga bekerja sama dengan Dinas Sosial mensosialisasikan penanganan stunting melalui dialog interaktif di Radio Suara Pati pada Rabu (8/3/2023).
“Kami mempertemukan antara pemateri dan masyarakat untuk bisa berdialog,” ujarnya.
Disampaikan Indriyanto, Kepala Dinas Sosial P3AKB sekaligus narasumber dalam acara tersebut, Pencegahan stunting pada anak dapat dilakukan pada 1.000 hari pertama dengan mencukupi asupan makanan yang seimbang melalui nutrisi makro dan mikro.
“Nutrisi memang mengambil peran penting yang perlu menjadi perhatian lebih bagi calon orang tua, mulai sejak masa perencanaan, kehamilan, hingga menyusui,” tutur Indrianto.
Dalam program tersebut, masyarakat terlihat antusias, juga pro aktif melontarkan pertanyaan yang berkaitan dengan gizi seimbang, pencegahan Stunting, hingga imunisasi.
Perlu diketahui, angka kasus stunting di Kabupaten Pati, Jawa Tengah makin terkendali. Statistik menunjukkan, hingga akhir 2022 jumlah bayi stunting di Kabupaten Pati mencapai 5,43 persen.
Dari data penimbangan serentak bulan agustus 2022 yang diunduh tahun 2023 menyebutkan, dari 69.515 balita di Pati hanya 3.778 mengalami stunting. (adv)
The post Diskominfo Berupaya Turunkan Angka Stunting Lewat Media appeared first on Mitrapost.com.