Seputarmuria.com, PATI – Hingga menjelang akhir bulan Februari 2023, masih terdapat rumah yang terendam banjir di Kabupaten Pati. Hal itu seperti yang terjadi di Desa Banjarsari dan Mintobasuki di Kecamatan Gabus.
Namun demikian, pemerintah mengakui bahwa tidak bisa berbuat banyak. Melainkan hanya bisa pasrah dan menunggu air yang menggenang surut sampai musim kemarau nanti. Sebab upaya penyedotan genangan tidak memungkingkan untuk dilakukan.
Ditanya terkait solusi atas kondisi itu, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyebut, untuk penyedotan genangan tidak bisa.
“Saat ini kondisi Sungai Silugonggo juga masih di atas (penuh) kalau disedot percuma nanti air balik lagi. Jadi sementara sampai saat ini tidak bisa,” terang Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat dikonfirmasi kemarin usai penyerahan bantuan korban banjir di Desa Kosekan, Gabus, Senin (20/2/2023).
Pihaknya mengaku saat ini terus berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sebagai pihak yang berwenang dan memiliki alokasi anggaran.
“Kita terus upayakan untuk normalisasi supaya menjadi penanganan kedepan agar banjir tidak seperti sekarang ini. Kami selalu komunikasi soal normalisasi ini,” imbuh Henggar.
Untuk diketahui banjir terjadi sejak 31 Desember 2022 hingga hari ini. Ketinggian air pasang – surut. Mengingat curah hujan masih cukup tinggi beberapa waktu lalu. Masih ada puluhan rumah dan ratusan hektar lahan sawah yang tergenang banjir. (Er)
The post Belum Miliki Solusi Tangani Banjir Hampir Dua Bulan, Pemerintah Hanya Bisa Pasrah appeared first on Seputar Muria.