Pati, Mitrapost.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ratri Wijayanto mengimbau masyarakat Pati untuk bijak dalam memposting, atau share informasi di media sosial.
Masyarakat diminta mengkroscek kebenaran setiap berita, kabar, atau gambar yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan keresahan.
“Kepada masyarakat Kabupaten Pati jangan mudah menyebar informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Harus hati-hati jangan sampai terlalu gampang memposting dan share info yang belum terklasifikasi,” ujar Ratri saat ditemui Mitrapost.com di kantornya kemarin
Dengan internet, saat ini masyarakat bisa mengakses informasi dengan mudah dan cepat. Sayangnya, di sisi lain perkembangan teknologi bak pisau bermata dua. Selain efisien, penyebaran informasi yang masif, menyulitkan masyarakat memilah informasi fakta dan hoax.
Seperti Beberapa waktu lalu, beredar isu penculikan anak yang ramai tersiar di jejaring media sosial. Ramai pesan berantai berisikan imbauan kewaspadaan terhadap penculikan anak usia dini yang disertai dengan lampiran video adegan penculikan dan foto-foto terduga pelaku dengan narasi permohonan untuk disebarkan ke grup lain.
Setelah Mitrapost konfirmasikan ke Diskominfo, video dan foto tersebut tidaklah benar alias hoax.
Hal ini tentunya sangat disayangkan karena isu penculikan anak tersebut membuat gaduh di tingkat masyarakat.
“kami kemarin sempat klarifikasi tentang kejadian di Bekasi itu hoax. kami tidak bisa memberikan keterangan yang dinarasikan di kabupaten Pati. Tapi Polresta pati secara garis besar memberikan pemahaman agar kita bersikap waspada menjaga keamanan anak-anak,” terangnya.(adv)
The post Diskominfo Pati Imbau Masyarakat Bijak Sebelum Share Info di Medsos appeared first on Mitrapost.com.