Mitrapost.com – Melangsungkan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) sedang menjadi tren. Banyak pasangan muda di media sosial mengunggah cerita bahagia menikah gratis di KUA.
Adapun di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tren nikah di KUA ini sepertinya belum banyak digemari. Pernikahan di KUA didominasi golongan berstatus janda, duda, dan lansia.
Taufik, Pegawai Administrasi Nikah di KUA Jakenan mengungkapkan, selama bulan Februari, baru dua pernikahan yang berlangsung di KUA.
“Masih banyak yang bedolan (akad dirumah). Bukan cuma Sabtu Minggu saja, masih banyak yang bedolan. Baru 2 saja ini (yang nikah di KUA). kalau mengenai tren itu, hingga 2 bulan kedepan masih banyak yang bedolan,” ujar Taufik saat diwawancara di kantornya, Senin (13/2/2023).
Akad di KUA paling banyak dilakukan saat pandemi Covid-19 antara tahun 2020- 2021 akhir, cuman pas Covid kemarin aja di KUA karena memang peraturan dari pemerintah,” imbuhnya.
Sementara Kasimun, warga Desa Ngastorejo Jakenan yang menikahkan putrinya di KUA mengaku bukan karena mengikuti tren. Ia sengaja memilih hari akad dan walimah (perayaan) nikah yang berbeda.
“Akadnya di KUA tapi besok masih perayaan lagi mas. Agak lama tapi Maret. Memang biar akad dulu,” ujar Kasimun.
Ramai tren nikah di KUA bukan tanpa alasan, masyarakat mulai menyadari keuntungan melangsungkan pernikahan di KUA. Diantaranya gratis tidak dipungut biaya, hemat, dan tidak melelahkan.
Salah seorang tokoh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pati, Muntamah mengatakan jika dilihat dari sisi syariat tidak ada perbedaannya melaksanakan akad di KUA atau di rumah. Walaupun ringkas, menikah di KUA tidak mengurangi kekhusyukan.
Meski demikian, wanita yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati itu mengingatkan agar pihak yang melangsungkan pernikahan di KUA tidak melupakan sunnah mengumumkan pernikahan.
“Jika nikah di KUA sudah sah menjadi alternatif. Tapi secara syariat, pernikahan disunnahkan untuk dipublikasikan hendaknya juga menjadi pertimbangan,” ujar Muntamah saat diwawancara.
“Meskipun tidak mewah tapi publikasi pernikahan ini perlu sekali karena menghindari suudzon orang,” imbuhnya. (adv)
The post Meski Jadi Tren, Nikah di KUA Belum Digemari Warga Pati appeared first on Mitrapost.com.