Dinas Perdagangan Ungkap Mengapa Harga Beras Masih Mahal

pada Sabtu, 04 Februari 2023
  • Berita Online

Pati, Mitrapost.com – Harga beras di Kabupaten Pati hingga saat ini masih mahal. Hal ini menjadi kekhawatiran berbagai pihak.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa menduga kenaikan harga beras ini dipengaruhi dua hal.

Pertama stok beras habis karena panen agak berkurang. Pati juga hingga kini belum memasuki masa panen sehingga belum ada pasokan baru.

Kedua, karena beras lokal Pati terlalu banyak dijual di luar daerah. Sehingga stok beras di daerah semakin berkurang.

Meskipun produksi beras di tahun 2022 surplus, beras dari Pati cukup diminati dan dihargai tinggi di luar daerah, oleh karenanya para tengkulak memilih menjualnya keluar daerah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.

“Mungkin panen agak berkurang karena ada banjir. Juga banyak beras lokal pada keluar. Pati memang swasembada beras tapi berasnya dikirim ke luar Jawa banyak seperti ke Jabar ke Jakarta,” ujar Hadi saat ditemui di kantornya belum lama ini.

Sementara Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno dalam sebuah wawancara dengan Mitrapost.com menyayangkan kelangkaan beras yang terjadi saat ini.

Anggota Dewan dari Fraksi Golkar itu mendorong pemerintah daerah bersama Bulog untuk melakukan intervensi distribusi beras.

“Harga beras di tingkat konsumen sekarang merangkak mahal lagi. Kondisi ini pemerintah harus serius menangani distribusi beras sehingga hukum pasar antara persediaan dan permintaan berimbang sehingga harga stabil,” ujar Sukarno. (adv).

The post Dinas Perdagangan Ungkap Mengapa Harga Beras Masih Mahal appeared first on Mitrapost.com.